Saat ditemui di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Senin (9/11/2015), Herdyana Syintawati, VP Marketing & Communication Erricsson Indonesia mengatakan pihaknya selalu menghormati apapun yang dilakukan pihak lain, apalagi terkait uji coba teknologi. Karena itu, mereka tidak mempermasalahkan ketika Google akan melakukan uji coba Project Loon di Indonesia.
"Teknologi trial sangat penting, tidak ada kemajuan teknologi tanpa ada uji coba. Tapi kami tidak mau mengomentari trial yang dilakukan pihak lain," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mike Cassidy, Vice President Project Loon sebelumnya pernah mengindikasikan, balon Google tak hanya akan berhenti sampai uji coba saja. Ia berharap, balon ini masih akan terus terbang di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
"Dalam beberapa tahun ke depan kami berharap Loon bisa membantu memberikan koneksi internet cepat LTE yang bisa menjangkau lebih dari 100 juta rakyat Indonesia," tulis Cassidy dalam blog resmi Google.
Akses internet cepat ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk mengakses bermacam informasi yang tak terbatas, baik edukasi, budaya maupun bermacam kesempatan bisnis.
Menurut Google, saat ini di Indonesia hanya satu dari tiga orang yang menggunakan internet dan kebanyakan menggunakan koneksi internet yang tergolong lambat. Penyebabnya adalah banyak orang yang tinggal di tempat-tempat yang tak mempunyai infrastruktur internet.
Menurut Cassidy, hal itu wajar saja. Dengan negara yang berbentuk kepulauan seperti Indonesia, sangat sulit untuk menggelar jaringan kabel optik ataupun membangun BTS. Di sinilah Loon punya peran penting, dimana balon ini akan berfungsi layaknya BTS operator.
(ash/ash)