Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Balon Google Takkan Korbankan Palapa Ring

Balon Google Takkan Korbankan Palapa Ring


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Menkominfo Rudiantara saat peresmian MoU uji teknis tiga operator dengan balon internet Loon Google. (ash/detikINET)
Jakarta - Dengan diselenggarakannya uji coba teknis Project Loon alias balon Google bersama tiga operator seluler, dipastikan tak akan mengganggu program infrastruktur nasional seperti Palapa Ring.

Bahkan menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, keduanya bisa berjalan beriringan karena sama-sama menyasar penyebaran akses internet pita lebar di kawasan timur Indonesia sejak awal 2016 mendatang.

"Program pemerintah seperti Palapa Ring dan broadband access nggak akan ada masalah. Loon itu kan akses broadband di udara. Jadi, misalnya operator bangun jaringan BTS dari berbagai vendor, Loon cuma salah satu vendornya," kata Chief RA saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu malam (4/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai nasib dari Palapa Ring, menteri menegaskan bahwa program itu tidak akan dilepaskan atau bahkan dianaktirikan, karena masih akan menjadi bagian utama dari Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019.

"Palapa Ring itu bagian daripada rencana pita lebar Indonesia yang melibatkan public private partnership. Program ini pasti jalan karena akan disubsidi oleh pemerintah, khususnya untuk 50-60 ibukota kabupaten yang belum tersentuh internet," kata pria kelahiran Bogor tersebut.

Diungkapkan dia, instansinya terus berupaya menyebarkan akses internet secara merata di seluruh Indonesia. Maka, adanya kerjasama dengan Project Loon, kemudian Palapa Ring dan Rencana Pita Lebar tidak akan tumpang tindih.

"Misalnya, Indonesia Timur dan Sumatera. Operator belum pakai 900 MHz untuk dua wilayah tersebut. Spektrum 900 MHz itu paling luas jangkauannya. Jadi nanti di kota besar bisa pakai 1.800 MHz dan di daerah bisa pakai 900 MHz," pungkasnya.

(rou/ash)





Hide Ads