Menurut Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, jumlah 35 eNode B tersebut diklaim mampu merambah hingga 80% area Kota Manado. Hal ini sesuai dengan ambisi Telkomsel yang memang ingin menghadirkan jaringan 4G LTE dengan cakupan area hingga 80% di masing-masing kota.
"Secara kesiapan, memang eNode B Telkomsel ini baru siap melayani masyarakat Kota Manado saja. Di luar dari Kota Manado kami menunggu kesiapan sistem," papar Ririek di sela-sela peluncuran 4G LTE di Manado Town Square, Manado, Sulawesi Selatan, Jumat (9/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah pelanggan 4G-nya pun meningkat, dari 700.000 di bulan Juli 2015 kini menjadi 1,3 juta pelanggan. Dikatakan Ririek, saat ini jumlah pelanggan Telkomsel di Kota Manado mencapai 587.000 pelanggan dengan jumlah pelanggan data sekitar 45% dari total pelanggan di kota tersebut. Saat ini pun sudah terdapat sekitar 30 ribu pelanggan Telkomsel yang menggunakan handset (ponsel) 4G.
Manado menjadi kota ke delapan tempat Telkomsel menyelenggarakan jaringan 4G LTE, setelah Bali, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan Mataram. Di Kota Nyiur Melambai ini jaringan 4G LTE Telkomsel berjalan di frekuensi 1800 MHz dengan pita lebar mencapai 10 MHz.
(rou/rou)