Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Indonesia Jadi 'Pelarian' e-Commerce Asing

Indonesia Jadi 'Pelarian' e-Commerce Asing


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Haryati Lawidjaja (rou/detikINET)
Jakarta -

Indonesia baru saja kedatangan satu lagi pemain e-commerce asing. Yang terbaru adalah Access Mobile asal Korea Selatan yang menawarkan layanan daily deals bernama eKado dengan menggandeng operator seluler Telkomsel.

Chief Executive Officer Access Mobile, Eunjae Won, menilai pasar bisnis e-commerce di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Sementara di negara asalnya, Korsel, e-commerce sudah pesat mencapai puncaknya.

Bisnis e-commerce di Korsel sudah mencapai USD 300 juta dari total 25 juta penduduk. Sementara di Indonesia baru tergarap 3% dari total 250 juta penduduk yang sudah menggunakan layanan belanja online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peluang di Indonesia masih sangat besar. Itu sebabnya kami membawa layanan mobile gifting kami ke Indonesia dengan sejumlah penyesuaian dan nama baru eKado," ujarnya dalam seremoni peluncuran bersama Telkomsel di Senayan City, Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Jika di Indonesia layanan daily deals yang menawarkan voucher potongan harga itu diberi nama eKado, di negara asalnya, daily deals ini menggunakan nama Gift Icon. Won mengklaim bisnisnya cukup sukses di Korsel.

Β 



Demi melebarkan sayapnya, ia pun langsung gerak cepat menangkap peluang begitu Telkomsel memberikan kesempatan untuk bekerja sama.

Won jelas sangat antusias mengingat Telkomsel punya basis pelanggan 149 juta dan belum tergarap seluruhnya. Angka pelanggan ini bahkan enam kali lipatnya penduduk di Korea Selatan.

eKado sendiri saat ini bekerjasama dengan sekitar 50 merchant yang antara lain menawarkan makanan, minuman dan layanan hiburan. Won menambahkan pada mereka berniat memperluas kerjasamanya dengan merchant lain pada 2016.

"Selanjutnya kami juga ingin menawarkan barang-barang lifestyle dan produk selain makanan atau minuman. Kami juga ingin membuat aplikasi mobile iOS atau Android," imbuhnya.

Sementara dari sisi Telkomsel, kerja sama ini bisa semakin mendorong kinerja bisnis digital advertising yang sudah positif dalam setahun terakhir, khususnya dari sisi retail dan couponing voucher.

Vice President Digital Advertising Telkomsel, Haryati Lawidjaja, mengatakan jumlah pelanggan Telkomsel yang mencapai 149 juta itu menjadi pasar menggiurkan, terutama kalangan anak muda yang nyangkut di jaringannya.

"Keuntungan besar ketika melihat pengguna Telkomsel sebesar 149 juta pelanggan. Tapi, kita sasar pelanggan youth dulu, sebab mereka memiliki kecenderungan untuk coba-coba, baru nanti nular ke lainnya," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Saat ini, pelanggan anak muda yang menggunakan jaringan Telkomsel mencapai 35 juta pelanggan. Sehingga, ungkap Haryati, menjadi target utama eKado untuk saat ini.

"Gaya hidup masyarakat di era digital ini mengalami perubahan, minat masyarakat untuk berbelanja melalui media online meningkat. Selain itu, masyarakat juga terkenal dengan sifat berbaginya atau sosial," paparnya.

Haryati yang akrab disapa Fey itu juga optimistis dengan peluang digital advertising di era 4G. Namun ia menilai, untuk menuju advertising berbasis multimedia masih perlu waktu.

"Saat ini kontribusi terbesar digital advertising kami masih dari textbase. Masih dominan 60%. Namun saya yakin kita punya peluang besar begitu 4G sudah merata," pungkasnya.

(rou/rns)







Hide Ads