"Kami punya konsep digital yang kami namakan Pantau Laut. Konsep ini bisa diterapkan oleh instansi terkait dalam bidang pertahanan keamanan, juga kelautan dan perikanan," kata Chief Service Management Officer XL, Yessie D Yosetya di Sinabang, Minggu (4/10/2015).
Konsep tersebut berupa layanan telekomunikasi dan data yang terintegrasi dan bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan kapal asing yang berada di dalam wilayah perairan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosialisasi itu dilakukan dengan cara menerjemahkan aturan Indonesia ke bahasa asing, dan kemudian disebarkan secara broadcast ke nelayan dari negara-negara tetangga memanfaatkan jaringan operator milik Axiata Group, induk dari XL.
Kemudian, jika masih ada juga nelayan asing yang nekat masuk ke perairan Indonesia tanpa izin, sistem digital ini akan mendeteksi kapal yang masuk ke teritori kita dengan mengandalkan pesawat drone.
"Kami akan mempresentasikan konsep layanan digital ini ke instansibterkait, misalnya ke TNI AL, Kementerian Kominfo, dan Kementerian Kelautan," kata Yessie.
Ditambahkannya, dalam mengembangkan kontribusi perusahaan bagi masyarakat di daerah terpencil dan pulau-pulau terluar, XL juga akan menerapkan layanan digital yang mampu memaksimalkan pemberdayaan potensi masing-masing daerah.
"Sebagai contoh, saat ini XL memiliki aplikasi mFish yang terbukti mampu membantu nelayan di sejumlah daerah. Bekerjasama dengan daerah tertentu XL antara lain juga menjalankan program Xmart Village dan XmartCity," pungkasnya.
(rou/rou)