"Saya yakin jadi dan harus jadi. Karena sekarang ada jaminan pemerintah," demikian tegas Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Ia merasa gemas karena megaproyek Palapa Ring sudah sepuluh tahun lebih jalan di tempat.
Sejak inisiasi ini tercetus 2005 silam, Palapa Ring terbengkalai setelah konsorsium yang dibentuk, satu persatu ditinggal oleh para operator yang menjadi anggotanya. Bahkan, Telkom satu-satunya konsorsium yang tersisa, akhirnya memilih untuk jalan sendiri.
"Habis, sudah sepuluh tahun nggak jalan proyek ini. Dari tahun 2005 nggak jadi-jadi. Konsorsium batal juga. Saya kan tanya sama Telkom, Telkom mau bangun yang mana? Mereka bilang, kita mau bangun yang ini. Tulis, saya bilang. Karena kalau Telkom nggak bangun, pemerintah nanti yang bakal bangun," papar Rudiantara saat ditemui detikINET di kediamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini di bawah komando Rudiantara, ada harapan megaproyek Palapa Ring ini bisa jalan kembali. Menurut pria yang akrab disapa Chief RA ini, rasa optimisenya itu dilandasi adanya jaminan dari pemerintah untuk memberikan subsidi.
"Sekarang lagi bicara dulu sama Menteri Keuangan, karena ini modelnya baru. Dan ini kemajuan. Di pemerintahan dulu mana mau menjamin model telekomunikasi, biasanya kan listrik. Masalahnya juga, ini sudah sejak lama nggak jadi-jadi," lanjut dia.
Menurutnya, pengerjaan proyek besar ini telah selesai pada tahap prakualifikasi tender. Sejauh ini yang telah dinyatakan sebagai pemenang, ada beberapa perusahaan maupun konsorsium.
Mereka yang memenangkan tender di antaranya Telkomsel, Indosat, XL Axiata, iForte Solusi Infotek dan empat konsorsium yakni Konsorsium Mora Telematika Indonesia Ketrosden Triasmitra, Konsorsium Super Sistem Ultima Huawei, Konsorsium Pandawa Lima, Konsorsium Matra Mandiri Prima Hitachi High Technologies Indonesia Partibandar Utama.
Nah, dari sejumlah perusahaan maupun konsorsium itu, pemerintah akan menawarkan tender tiga paket yakni di wilayah Barat, Tengah, dan Timur. "Pembagiannya ada tiga. Yang lolos prakualifikasi kalau nggak salah enam perusahaan di masing-masing wilayah, ada yang sama ambilnya, Telkom juga," kata menteri.
Untuk wilayah Barat, akan direntangkan fiber optik bawah laut sepanjang 1.122 kilometer. Di wilayah Tengah, bakal digelar serat optik baik darat maupun laut sepanjang 1.676 kilometer. Sementara, di paket wilayah Timur, panjang kabel optik sekitar 5.681 kilometer di laut dan darat.
"Selesai ini akan ada 50-60 ibukota kabupaten yang akan terhubung dengan internet. Tahun depan sudah harus mulai dibangun dan selesai dalam dua tahun," katanya.
Palapa Ring ini merupakan proyek besar pembangunan jaringan utama di seluruh wilayah Indonesia untuk bisa terkoneksi dengan internet sekaligus target Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019. Nantinya, masyarakat pedesaan bisa menikmati internet dengan kecepatan 10 Mbps, dan 20 Mbps bagi masyarakat perkotaan.
(rou/fyk)