"Kota Solo ini menjadi kota yang spesial bagi Smartfren. Mengapa? Karena Kota Solo menjadi kota tempat Smartfren melakukan Uji Laik Operasi (ULO) pertama kali bersama dengan pemerintah," papar Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project Smartfren di sela-sela drive test di Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2015).
Diselenggarakan pada bulan Mei 2015 lalu, ULO tersebut dilakukan tak lain untuk mendapatkan Sertifikasi Kelayakan Operasi (SKLO) layanan 4G LTE-A. Kala itu, jumlah BTS (Base Transceiver Station) 4G LTE-A yang dimiliki oleh Smartfren baru berjumlah 50 BTS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan BTS di Kota Solo terbilang lebih cepat rampung ketimbang di Kota Yogyakarta. Di Kota Pelajar itu, pembangunan baru mencapai 82% dengan proyeksi rampung hingga akhir tahun 2015.
Smartfren sendiri pada 19 Agustus 2015 lalu baru saja meresmikan layanan 4G LTE-A di 22 kota di Indonesia. Dan untuk membuktikan kondisi yang real dari jaringan 4G LTE-A miliknya, Smartfren pun melakukan uji jaringan di tiga kota yaitu Semarang, Yogyakarta, dan Solo.
(fyk/fyk)