"Kalau 4G di frekuensi 900 MHz masih ada yang untuk 2G sehingga tidak bisa di-translate ke kecepatan yang dirasakan nyaman oleh pelanggan. Dari awal kami sudah ingin di 1.800 MHz karena ekosistemnya sudah mature dan perangkatnya sudah banyak," kata Ongki Kurniawan, Chief Service Management Officer XL dalam acara buka puasa, Kamis (2/7/2015) malam.
Menurutnya, penataan frekuensi 1.800 MHz telah berjalan lancar dan tidak banyak kendala. Tanggal 6 Juli mendatang, menkominfo rencananya akan meluncurkan layanan 4G di frekuensi tersebut serentak dengan 5 operator sekaligus: Telkomsel di Makassar, Indosat di Balikpapan, XL di Lombok, Tri di Banjarmasin serta Smartfren di Batam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"XL memiliki solusi lengkap untuk network 4G kecepatan tinggi sampai dengan 100 Mbps. Nantinya dengan produk HotRod 4G LTE kecepatan tinggi," kata Ongki.
Untuk mendukung implementasi 4G LTE, XL pun mempersiapkan bundling perangkat dengan produsen smartphone seperti LG, Sony dan Huawei. Pelanggan juga diharapkan tertarik untuk segera menggunakan 4G dengan iming-iming konten yang menarik.
"Pelanggan harus punya alasan menggunakan 4G LTE ini. Maka akan kami sediakan konten yang menarik karena dengan 4G dimungkinkan teknologi baru seperti Voice over LTE (VoLTE) atau VoWiFi. Pokoknya pelanggan yang sudah pindah ke 4G pasti tidak mau balik lagi," paparnya.
Aplikasi yang dikembangkan XL untuk layanan LTE termasuk Rich Communication Suite over LTE (RCS). Aplikasi yang dapat diunduh ini diklaim memiliki beragam fitur untuk komunikasi seperti menelepon, video calling sampai berbagi file dokumen kapasitas besar.
Ongki juga menambahkan kalau layanan 4G LTE XL di frekuensi 1.800 MHz sudah siap dengan 4G roaming meski masih terbatas cakupannya. Yakni di negara Malaysia dan Sri Lanka.
(fyk/ash)