Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Smartfren Gelar 4G, CDMA Lanjut Terus

Smartfren Gelar 4G, CDMA Lanjut Terus


Yudhianto - detikInet

Uji coba 4G Smartfren di Bali (yud/detikINET)
Bali -

Operator seluler Smartfren sepertinya sudah cukup percaya diri berkompetisi di jaringan 4G. Petingginya menyebut Smartfren akan mengkomersialkan layanan jaringan 4G miliknya mulai semester kedua 2015 ini.

Adapun salah satu wilayah yang akan jadi yang pertama disambangi jaringan 4G Smartfren adalah Bali. Bahkan Munir Syahda Prabowo yang menjabat VP Network Management Smartfren mengatakan direncanakan seluruh wilayah Bali akan ternaungi oleh layanan 4G Smartfren.

Pun demikian menurut Munir Smartfren tak ingin gegabah menggelar layanan 4G. Targetnya operator seluler ini ingin memastikan terlebih dahulu bahwa jaringan 4G miliknya kelak punya kapasitas yang cukup untuk menangani pelanggan. Dengan begitu kecepatannya bisa stabil dan pelanggan bisa merasakan pengalaman yang baik menggunakan 4G Smartfren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan dipilihnya Bali juga bukannya tanpa alasan, Munir mengatakan jaringan 4G Smartfren di Bali adalah yang paling siap di antara kota-kota lainnya dimana layanan 4G Smartfren juga akan digelar. Selain itu Bali adalah destinasi wisata dunia, sehingga dirasa tepat menggelar layanan 4G pertama kali di pulau dewata.

β€œSelain Bali, kota Surabaya juga termasuk yang sudah sangat siap jaringannya untuk menggelar layanan 4G Smartfren. Tapi awalnya kita mulai di Bali dulu,” ujar Munir di sela acara drive test di Bali.

Meski dipastikan bakal menggelar 4G pada semester II tahun 2015 ini, Smartfren tak serta merta bakal menganaktirikan pelanggan CDMA-nya. Malah dengan digelarnya 4G, jaringan CDMA Smartfren dikatakan Munir bakal lebih longgar. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi.

"Yang membesarkan kita kan CDMA, jadi sampai kapanpun CDMA tidak akan kami hilangkan. Kami akan tetap maintain pelanggan CDMA kita," imbuh Munir.

Memperkuat omongan munir itu, jajaran seri ponsel Andromax 4G yang belum lama ini dirilis oleh Smarfren memang punya dukungan unik di slot kartu SIM-nya. Selain mendukung penggunaan jaringan 4G di frekuensi 2,3 Ghz dan 850 MHz yang akan dipakai Smartfren, slot kartu pertamanya juga mendukung teknologi CDMA di frekuensi 800 MHz.

Jadi pelanggan lama CDMA Smartfren tetap bisa menggunakan ponsel Andromax 4G. Selain itu menurut Sukaca Purwokardjono, Kepala Divisi Smartphone Smartfren, beberapa waktu lalu, ketika pelanggan Smartfren kehilangan sinyal 4G pun, secara otomatis ponsel Andromax 4G akan langsung menghubungkannya ke jaringan CDMA Smartfren. Jadi jaringan CDMA Smartfren memang masih akan terus digunakan.

Tak seperti operator seluler lainnya yang lebih memilih menggunakan satu standar LTE yakni FDD untuk Telkomsel, XL, dan Indosat, serta TDD untuk Internux Bolt, Smartfren memastikan akan mengusung dua standar LTE, yakni FDD dan juga TDD.

Standar 4G LTE – TDD yang berkarakteristik high frequency akan berjalan di spektrum 2,3 GHz. Kelebihan standar TDD adalah kecepatan download yang lebih cepat, juga kapasitas pelanggan yang besar. Sehingga penggunaannya diyakini bisa mengakomodir pelanggan yang haus data yang tinggal di wilayah perkotaan.

Beda lagi dengan standar 4G LTE – FDD, disampaikan Christian Daigneault, CTO Smartfren, standar FDD lebih mengarah ke area jangkauan yang lebih besar. Secara kecepatan, FDD cenderung lebih lambat dibanding TDD yang memiliki porsi kecepatan download yang lebih besar ketimbang upload.

Karena FDD kecepatannya terbagi seimbang antara download dan upload, tapi keuntungannya FDD punya jangkauan luas. Standar FDD juga punya karakteristik yang low frequency, sehingga Smartfren akan menjalankannya di frekuensi 850 MHz.

(yud/rou)







Hide Ads