Di Bali, 4G Smartfren Tembus 49 Mbps
Hide Ads

Di Bali, 4G Smartfren Tembus 49 Mbps

Yudhianto - detikInet
Jumat, 19 Jun 2015 03:35 WIB
Hasil pengujian 4G Smartfren di Bali (yud/detikINET)
Bali -

Setelah merilis jajaran smartphone Andromax 4G, kini Smartfren mulai menggelar uji coba jaringan 4G secara terbatas di Bali. Menariknya, kecepatan datanya bahkan mampu menembus angka 49 Mbps.

Tapi kecepatan tersebut memang hanya bisa diperoleh di titik-titik tertentu, salah satunya di bandara Ngurah Rai, Bali. Selepas menjauh dari bandara, kecepatannya saat dijajal detikINET, menurun di angka belasan Mbps. Setidaknya itulah hasil yang disodorkan oleh aplikasi Speedtest.

Drive test jaringan 4G Smartfren berlanjut sampai daerah Canggu, Bali. Di daerah ini kecepatan datanya semakin menurun sampai ke hanya sekitar 3 Mbps. Tapi hal ini terbilang wajar mengingat daerah Canggu cukup jauh dari keramaian kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari itu, yang menarik sepanjang drive test dilakukan adalah kecepatan upload-nya. Meski download-nya bisa tembus puluhan Mbps, kecepatan upload-nya berselisih sangat jauh karena berada di angka 5 Mbps.

Ketika dikonfirmasi ke Christian Daigneault yang merupakan CTO Smartfren, ia menyebut karena Smartfren menggunakan teknologi 4G LTE berbasis TDD. Teknologi LTE ini disebutnya lebih fokus pada kecepatan downlink untuk download.

Tujuannya adalah untuk memberikan kecepatan yang tinggi bagi pelanggan. Selain itu, dengan penggunaan teknologi 4G LTE - TDD juga dimungkinkan kapasitas yang lebih besar bagi Smartfren, sehingga bisa menangani lebih banyak pelanggan.

Smartfren sendiri dalam uji coba ini menggunakan frekuensi 2,3 GHz untuk mengimplementasikan 4G LTE - TDD. "Teknologi TDD memang biasa digunakan di high frequency, oleh karena itu kami menggelarnya di 2.300 MHz," ujar Daigneault saat ditemui di Bali.

Meski begitu, Smartfren tak sepenuhnya mengandalkan teknologi 4G LTE - TDD. Di beberapa wilayah, operator seluler ini juga mengadaptasi teknologi 4G LTE berbasis FDD.

Tak seperti TDD yang biasanya dijalankan di high frequency, FDD implementasinya di low frequency. "Untuk 4G LTE - FDD kami menggelarnya di frekuensi 850 MHz, teknologi ini lebih mengincar coverage yang lebih luas," imbuh Daigneault.

Lebih lanjut, Daigneault juga mengatakan soal kecepatan data teknologi 4G LTE - FDD lebih equal atau seimbang antara downlink dan uplink. Karena memang fokusnya lebih untuk coverage yang lebih luas. Dengan mengkombinasikan antara 4G LTE - TDD dan FDD, Smartfren berharap pelanggan 4G Smartfren bisa tetap terkoneksi di manapun.

Jadi ketika berada di jaringan 4G LTE - TDD, pelanggan bisa dapat kecepatan tinggi, sedangkan bila berada di wilayah yang terbilang jauh dari keramaian kota pelanggan Smartfren akan tetap terhubung ke jaringan 4G LTE - FDD.

Secara kecepatan, 4G LTE - TDD memang cenderung lebih cepat dari 4G LTE - FDD. Dari pengujian speedtest didapat kecepatan download-nya di kisaran 3 Mbps.






(yud/rou)