Menurut Joko Riswadi, Division Head Network Optimization Indosat, komersialisasi 4G ini dilakukan secara serentak waktunya dengan operator lain di spektrum tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, komersialisasi 4G di 1.800 MHz secara serentak ini merupakan permintaan dari pemerintah. Meski demikian, operator tidak diwajibkan untuk langsung komersialisasi di kota yang sama.
"Kami usulkan di Balikpapan, namun uji laik operasi (ULO) belum tentu diizinkan pemerintah. Kami masih tunggu. Menurut rencana, komersialisasi LTE di 1.800 MHz serentak dilakukan pada awal Juli," katanya dalam drive test menuju Semarang, Senin (16/6/2015).
Joko mengakui, Indosat telah memiliki roadmap komersialisasi 4G 1.800 MHz di sejumlah kota besar di Indonesia pada tahun ini. Namun sayangnya, ia masih enggan membeberkan lebih rinci karena menyangkut strategi operator untuk memasarkan layanan tersebut.
Menurut dia, layanan 4G di 1.800 MHz akan dibuka terlebih dulu di sejumlah besar yang masuk first tier city. Acuannya adalah kota-kota besar yang telah dimodernisasi jaringannya beberapa waktu lalu.
Berdasarkan catatan, ada 13 kota besar tier pertama yang sudah dimodernisasi, misalnya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Banjarmasin, dan Balikpapan.
"Kami tidak bisa sebutkan di mana dan berapa jumlah kota yang akan dibuka layanan LTE di sepanjang tahun ini. Namun, ketiga belas kota tersebut memang memiliki trafik layanan yang tinggi," ujar Joko.
Perlu diketahui, saat ini operator pemilik lisensi di 1.800 MHz belum dapat mengomersialisasikan layanan 4G LTE, sebab mereka masih melakukan penataan di frekuensi tersebut. Penataan ini dilakukan agar posisi kanal masing-masing operator dapat berdampingan.
(rou/ash)