Direktur Utama Telkomsel Ririek Ardiansyah mengungkapkan, penambahan dua kota terbaru 4G ini akan coba dikejar sebelum lebaran atau di sekitar bulan Juni 2015.
"Dengan tambahan dua kota tersebut maka 4G Telkomsel sudah hadir di 7 kota. Setelah itu kita lihat perkembangannya, kalau bagus bisa jadi akan kita tambah kota lain," ujarnya dalam acara peluncuran 4G Telkomsel di lapangan Merdeka, Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mas'ud Khamid, Direktur Sales Telkomsel menambahkan, dalam memilih kota tujuan ekspansi 4G, pihaknya punya sejumlah syarat. Salah satunya adalah memprioritaskan daftar teratas broadband city versi Telkomsel.
"Kita sudah mendefinisikan broadband city di Indonesia, ada 1-500 kota. Ciri-ciri broadband city ini indikatornya antara lain jumlah anak muda di kota tersebut banyak, sekolah dan kampus juga banyak serta daya beli masyarakatnya tinggi," jelas Mas'ud dalam kesempatan yang sama.
"Plan kita 7 kota sampai akhir tahun, dengan tambahan Makasar dan Manado. Tapi kita lihat reaksi pasar, kalau bagus ya kita percepat," tutur Mas'ud tanpa mau menyebut waktu kedatangan 4G Telkomsel di dua kota tersebut.
Sementara di tahun 2016, Mas'ud menyatakan bahwa ekspansi 4G bisa lebih masif lagi dengan target 15-20 kota yang disambangi 4G Telkomsel.
"Yang pasti kita sudah punya komitmen plan pembangunan 4G selama lima tahun. Di tahun ini nanti menyusul Makasar dan Manado, tunggu saja tanggal mainnya," tutup Mas'ud.
Layanan 4G Telkomsel sudah menyambangi sejumlah kota besar: Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan terakhir Medan. Termasuk perluasan ke beberapa kota satelit seperti Depok, Tangerang dan Bekasi. Total 4G Telkomsel didukung oleh lebih dari 1.000 eNode B (BTS 4G).
Telkomsel menargetkan bisa meraih sedikitnya 2 juta pelanggan 4G LTE di 2015 seiring makin murahnya harga handset yang diperkirakan bisa di bawah Rp 1 juta mulai kuartal kedua 2015 serta dengan digelarnya ekspansi 4G LTE ke kota-kota lain.
(ash/rou)