Kesepakatan tersebut dihadiri langsung oleh Menkominfo Rudiantara, sejumlah eselon satu Kementerian Kominfo, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), dan para petinggi operator.
"Kesepakatan ini gong untuk memulai migrasi. Untuk menata 1.800 MHz kan mesti berbarengan. Langkah pertama adalah membuat jadwal migrasi empat operator, ini tahap yang paling penting," kata Nonot Harsono, Anggota Komite BRTI kepada detikINET, Jumat (10/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah teknis selanjutnya adalah memulai pβenukaran alokasi pita frekuensi. Tiap wilayah yang telah disepakati untuk dibagi menjadi 42 wilayah migrasi," papar Nonot lebih lanjut.
βSeperti dijelaskan olehnya, beban kerja migrasi itu adalah berdasar jumlah Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Controller (BSC) yang akan disetting ulang.
"Yang di Jawa amat banyak, sehingga dibagi menjadi banyak. Misalny, Jatim-1 sampai dengan Jatim-6. Kalau Papua dan Maluku bisa hanya satu saja," lanjutnya.
Dalam migrasi ini, βbeberapa wilayah akan dikerjakan dalam dua waktu: sebelum lebaran dan setelah lebaran. "Puasa libuβr. Disepakati untuk seluruhnya selesai pada minggu ketiga Nopember 2015.
Sementara Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Muhammad Budi Setiawan, selain penentuan cluster awal pada spektrum 1.800 MHz ini, keempat operator juga sepakat untuk menggunakan metode step-wise sebagai jalan tengah dari metode direct (langsung) maupun indirect (tidak langsung).
Lebih lanjut ia mengemukakan, dalam menggunakan step-wise tersebut, setiap cluster-nya membutuhkan waktu tiga kali setiap langkahnya.
"Metode step-wise itu adalah setiap step waktu itu makan tiga kali. Dimulai hari Senin, Rabu, kembali ke Senin. Itu namanya satu siklus step. Setiap cluster akan dilakukan itu," tutur dia.
Namun, Dirjen mengatakan sebelum dimulai penataan di 1.800 MHz, Rudiantara sebagai pemaku kebijakan akan mengeluarkan Peraturan Menteri khusus tentang refarming di spektrum tersebut.
"Sebelum 1 Mei, Permen itu akan menyatakan frekuensi yang akan diduduki oleh keempat operator ini," kata dia.
Seperti diketahui, spektrum di 1.800 MHz yang saat ini jadi rumah bagi 180 juta pelanggan seluler, total memiliki lebar pita 75 MHz yang diduduki oleh Telkomsel 22,5 MHz, XL Axiata 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, dan Hutchison 3 Indonesia 10 MHz.
(rou/rns)