Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Pengguna Android Masih Banyak yang Gaptek

Pengguna Android Masih Banyak yang Gaptek


- detikInet

Jakarta - Ponsel dengan sistem operasi Android mendominasi pertumbuhan jumlah smartphone di Indonesia. Namun sayangnya, masih banyak penggunanya yang masih gaptek alias gagap teknologi.

Hal itu terungkap dari data pengguna smartphone yang bercokol di jaringan operator seluler. Di Telkomsel, misalnya, pengguna Android mendominasi 60% dari total 40 juta smartphone yang terkoneksi.

Sementara pengguna lainnya tercatat menggunakan β€Žsmartphone BlackBerry, iPhone, dan Symbian. BlackBerry masih cukup tinggi dengan persentase 30%. Sedangkan iPhone cuma 1,5 juta pengguna atau sekitar 3%-4%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telkomsel punya 143 juta pelanggan, tapi baru 40 juta yang pakai smartphone dan 25% di antaranya atau sekitar 10 juta belum aktifkan paket data. Ya bisa dibilang masih gaptek. Dari total pengguna smartphone itu 60% pakai Android," ungkap β€ŽVice President Prepaid & Broadband Marketing Telkomsel, Ririn Widaryani β€Ždi Blowfish, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Melihat fakta dan kondisinya demikian, Telkomsel pun tergerak untuk lebih mengedukasi pelanggannya agar lebih memaksimalkan manfaat dari smartphone miliknya.

Operator seluler terbesar di Tanah Air itu pun kembali mengajak seluruh prinsipal smartphone pengusung Android untuk bergabung dalam program edukasi pelanggan ini.

Mulai dari Samsung, HTC, LG, Advan, TiPhone, Mito, Evercoss dan masih banyak lagi, bahkanβ€Ž Google pun ikut diajak. Semua vendor ini sebelumnya sudah bergabung dalam program Telkomsel Android United (TAU).

"Kami menghadirkan kembali program ini dengan nama Cari TAU untuk lebih mengedukasi pelanggan pemula yang baru mengadopsi smarβ€Žtphone, terutama dari sisi pengoperasiannya," kata Ririn.

Apalagi kata Ririn, setiap bulannya selalu ada sekitar tiga juta pelanggan baru pengguna smartphone yang ada di jaringannya.

"Biasanya pengguna smartphone baru mayoritas pengguna lama yang ganti ponsel. Jadi hanya sekitar 25% yang benar-benar baru dan perlu diedukasi," kata dia sambil mengungkapkan rata-rata penggunaan pulsa atau ARPU data di Telkomsel berkisar Rp 40 ribu.

Ririn menjelaskan, mobile site Cari Tau ini akan didorong lewat push SMS yang berisi link atau tautan ke situs Telkomsel.com/caritau yang berisikan banyak tutorial berupa tulisan maupun video edukasi tentang pemanfaatan smartphone.

"Kami juga telah siapkan juga video tutorial yang sifatnya step by step di mobile site ini, sehingga pelanggan dapat lebih memaksimalkan penggunaan smartphone nya," ungkapnya.

Dengan memahami pengoperasian smartphone secara lebih baik, lanjut dia, kini pengguna pemula smartphone akan dapat lebih cepat mengetahui cara terbaik menikmati mobile internet.

"Jadi bagaimana cara mereka menggunakan ponsel pintar, tapi pelanggannya juga pintar menggunakan smartphonenya, supaya enggak gaptek lagi. Kami ingin mengedukasi pelanggan dan semoga saja positif diterima masyarakat," papar Ririn.

Dia mengatakan, mobile site sudah bisa diakses secara gratis, dilengkapi pula dengan berbagai tutorial mengenai fungsi smartphone, fitur, dan berbagai aktivitas terkait internet untuk mereka pengguna awal.

Untuk memperkaya mobile site ini dari sisi konten, Telkomsel bekerjasama dengan beberapa mitra yang memiliki spesilisasi di bidangnya masing-masing. Di antaranya situs berita, situs belanja, komunintas online, situs olahraga, situs lifestyle, dan lainnya.

"Pertumbuhan smartphone di Indonesia secara year-on-year 60%, sementara pengguna data cuma 30%. Ini pasti ada yang salah. Itu sebabnya kami harus sama-sama mengedukasi pelanggan," pungkas Ririn.

(rou/ash)





Hide Ads