Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Erik Meijer Masih Seksi bagi Telekomunikasi

Erik Meijer Masih Seksi bagi Telekomunikasi


- detikInet

Erik Meijer (detikINET)
Jakarta - Pesona Erik Meijer tak cuma dari parasnya yang tampan. Kemampuannya mengelola bisnis -- khususnya urusan marketing -- pun jadi incaran banyak perusahaan.

Hal ini terbukti setelah Erik lengser dari posisi Direktur Niaga Garuda Indonesia. Tak butuh waktu lama bagi suami artis Maudy Koesnaedi itu untuk menganggur.

Tawaran dari beberapa perusahaan langsung datang guna mendapatkan tandatangan eksekusif asal Belanda ini, khususnya dari industri telekomunikasi. Sektor ini memang menjadi asal usul Erik saat pertama kali menginjakkan kaki ke Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikINET, pria ramah ini mengaku telah mendapatkan banyak tawaran untuk come back. β€œAda beberapa tawaran dari industri telekomunikasi dan juga industri lain," kata pria yang fasih berbahasa Indonesia itu.

Sayang, Erik belum mau mengungkap perusahaan mana saja yang mau menggunakan jasanya. Ia lebih memilih memanfaatkan hari-hari bebasnya untuk liburan bersama keluarga sebelum mengambil keputusan.

Pun demikian, tawaran yang masuk tersebut sekaligus menegaskan bahwa pesona sang Wong Londo masih menggoda industri telko. Sehingga tawaran untuk menarik Erik ke industri yang mulai melangkah ke 4G ini pun berdatangan.

Meski sempat 'terbang' bersama Garuda Indonesia sebagai Direktur Niaga, Erik sejatinya merupakan marketing tulen industri telekomunikasi. Hal itu terlihat dari portofolio karirnya yang sebagai besar dihiasi dari 'bisnis halo-halo' tersebut.

Kiprah Erik muda dimulai ketika lulus dari International Business School di Groningen, Belanda dan Middlesex University di London, Inggris. Dimana setelah mengenyam pendidikan formal, Erik berkarir di KPN Royal Dutch Telecom di United Kingdom, Belanda dan Indonesia, selama 5 tahun.

Hingga akhirnya ia menetap lama di Indonesia untuk memperkuat Telkomsel. Kurang lebih selama sekitar 11 tahun Erik berkarir di operator seluler terbesar di Indonesia itu

Di Telkomsel, Erik muncul sebagai pengendali utama fungsi-fungsi pemasaran maupun Customer Relationship Management (CRM) dengan posisi Vice President Marketing & CRM. Next

Prestasi yang ditorehkan Erik pun memberi peluang bagi dirinya untuk duduk sebagai Wakil Direktur Utama di Bakrie Telecom. Setelah negosiasi, akhirnya proses perpindahan dari Telkomsel ke BTel ini resmi diumumkan pada Desember 2006, untuk kemudian ia resmi bergabung pada Januari 2007.

Tugas dan tanggung jawabnya di BTel adalah meliputi bidang Sales, Marketing & Customer Relationship Management perusahaan.

"Kompetensi dan pengalamannya tak perlu diragukan lagi. Dia merupakan figur yang tepat untuk Bakrie Telecom yang akan segera mengembangkan sayapnya ke seluruh pelosok nusantara," kata Anindya N. Bakrie, President Direktur PT Bakrie Telecom Tbk, kala itu.

Meski selama ini lebih identik dengan BTel, sejatinya Erik juga diberdayakan di aktivitas bisnis Grup Bakrie lainnya. Seperti menjadi Investment Board Member Nusantara Incubation, President Director Bakrie Connectivity, hingga Chief Commercial Officer VIVA (Visi Media Asia).

Sehabis menjadi tangan kanan Anindya Bakrie, ayah dari Eddy Maliq Meijer ini memilih bergabung dengan Indosat sebagai Director & Chief Comercial Officer pada pertengahan 2012.

Karirnya di Indosat tak lama. Baru setahun menjejakkan kaki di perusahaan itu, ia terbang bersama Garuda Indonesia.

Lantas, ke mana Erik akan berlabuh selanjutnya? Jika berbicara industri telekomunikasi, sejatinya peluang Erik untuk come back sangat terbuka lebar.

Pasalnya, dalam beberapa bulan ke depan, beberapa operator akan mengalami perombakan direksi. Mulai dari Telkom, Telkomsel, dan XL Axiata. Namun di luar itu, peluang Erik untuk digaet pemain lain -- macam Smartfren atau Tri tentu masih memungkinkan. Tinggal kini tinggal terserah sang eksekutif, kepada siapa tandatangannya bakal dibubuhkan?

(ash/rou)





Hide Ads