Jaringan 4G+ diklaim paling baru dan didesain untuk memberikan kecepatan browsing tercepat di Qatar untuk pengguna smartphone dan akan memberikan kecepatan dua kali lipat dari rata-rata kecepatan internet 4G saat ini.
Dengan menggunakan perangkat berkemampuan 4G+ yang mendukung frekuensi 4G Ooredoo, pelanggan diklaim dapat mengakses jaringan super cepat 4G+ secara gratis, kecepatan ekstra dan pengalaman browsing lancar untuk tetap berkomunikasi, cek email, video call, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan 4G+, pelanggan mampu mencapai kecepatan 225 Mbps, mendekati dua kali lipat dari rata-rata kecepatan 4G di sekitar Doha yang mencapai 150 Mbps.
Area yang dapat mengakses 4G+ antara lain Corniche, West Bay Lagoon, Katara, Souq Waqif, Al Rayyan, Shahaniya, dan Sealine. Jaringan 4G+ sudah tersedia sejak 1 Desember 2014. Pelanggan 4G yang berada dalam area 4G+ tanpa menggunakan perangkat berkemampuan 4G+ akan tetap menikmati kecepatan standar 4G.
Untuk memastikan pelanggan memperoleh manfaat dari kecepatan 4G+ super cepat sejak diluncurkan, Ooredoo telah mengeluarkan tiga perangkat pintar yang bekerja dengan frekuensi 4G+ ke pasaran.
Yakni Samsung Alpha, Huawei Ascend Mate 7, dan Huawei E5786 Mi-fi. Perangkat tersebut sudah mendukung mendukung frekuensi 800 MHz atau 2600 MHz yang digunakan Ooredeoo untuk layanan 4G+.
Β
Indosat 4G
Tepat di ulang tahunnya yang ke-47 Indosat pada 20 November kemarin, anak perusahaan Ooredoo di Indonesia, Indosat, juga memperkenalkan jaringan LTE dengan kecepatan yang diklaim hingga 185 Mbps.
Hal ini sekaligus menandai selesainya proses modernisasi jaringan di 23 kota di seluruh Indonesia dan menjadikan jaringan Indosat siap untuk 'Super 4G-LTE'.
βDengan bangga, kami persembahkan jaringan LTE tercepat di Indonesia. Hal ini memungkinkan pelanggan kami untuk menikmati teknologi terkini di industri, yang memberikan kecepatan tertinggi dan stabil untuk layanan data yang menjadikan segala aktifitas komunikasi semakin mudah, cepat dan nyaman,β demikian disampaikan President Director & CEO Indosat Alexander Rusli.
(ash/rns)