"Saya akan panggil mereka (operator) terlebih dulu untuk minta komitmennya dari sisi ekosistem. Jangan sampai nanti LTE sudah jalan tapi tidak bisa digunakan oleh masyarakat," kata pria yang akrab disapa Chief RA ini saat mengunjungi markas Detikcom di Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Ekosistem yang dimaksud Rudiantara antara lain soal ketersediaan perangkat yang mendukung 4G LTE, kartu SIM seluler, hingga pusat layanan pelanggan yang dilatih untuk layanan mobile broadband generasi keempat tersebut. "Saya minta betul-betul komitmen operator dari sisi ekosistem," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan buat gagah-gagahan ke publik. Saya sudah bilang ke mereka, 'who are you trying to fool?'. Eh coba, kalau pasang iklan jangan tipu-tipu masyarakat, jangan mislead," kata RA tanpa menyebut nama operator yang dimaksud tentang iklan 4G LTE.
Menteri sendiri tak mau lama-lama menahan 4G LTE. Akhir 2014 ini, regulasinya sudah diterbitkan sekaligus mempersilakan operator untuk mengkomersilkan layanannya. "Desember akan rilis, boleh komersil. Kalau ditunda terlalu lama, kasihan mereka juga," kata RA.
"Untuk awal 900 MHz dulu, sambil lakukan penataan di 1.800 MHz dan 2,3 GHz. Saya sudah bicara di tempat Pak Iwan (Muhammad Budi Setiawan, Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo), dan yang ULO sudah beberapa," tandas menteri kelahiran Bogor ini.
(rou/ash)