Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
3G Masih Jadi Andalan Koneksi Internet

3G Masih Jadi Andalan Koneksi Internet


- detikInet

Jakarta -

Koneksi internet menggunakan akses jaringan seluler 3G masih menjadi andalan bagi konsumen digital di Indonesia baik ketika berada di jalan, atau bahkan saat sedang di dalam rumah.

Hal itu terungkap dari hasil survei Accenture Digital Consumer 2014 terhadap 1.000 pengguna internet berumur 14 hingga lebih dari 55 tahun di kota-kota besar di Indonesia.

Managing Director Communication, Media Technology Accenture Indonesia Wong Tjin Tak mengungkapkan koneksi berbasis mobile broadband menjadi andalan di Indonesia dimana sekitar 50% reseponden menggunakannya.Selanjutnya, berbasis serat optik (14%) dan Fixed Broadband Internet (27%).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teknologi 3G digunakan hampir 72% responden. Sementara high speed mobile internet dari WiFi digunakan 46% responden, dan 7% menggunakan 4G LTE dengan smartphone atau tabletnya," paparnya dalam keterangan tertulis yang dikutip detikINET, Kamis (9/10/2014).

Menurutnya, perangkat bergerak seperti smartphone atau tablet memang menjadi andalan pengguna di Indonesia baik untuk menelpon, akses internet, menonton TV berbayar, video on demand, dan mengirim pesan singkat.

Sayangnya, kualitas layanan mobile broadband di Indonesia belum bisa diandalkan terutama kala pengguna berada di area rural, saat peak time, di area padat.

"Hanya 64% pengguna merasa mendapatkan kecepatan yang dijanjikan oleh operator. Kala kecepatan akses melambat, pengguna merasakan pemicu utama adalah operator, berikutnya masalah di browser, situs yang dikunjungi, aplikasi, perangkat, serta sistem operasi," jelasnya.

Hal yang menarik adalah sebagian besar pengguna internet di Indonesia rela untuk membayar lebih untuk mendapatkan koneksi yang lebih cepat dan bisa diakses kapan saja, dimana saja.

Semua itu ditunjukkan dimana 94% responden merasa terganggu dengan kecepatan yang tak stabil kala mengakses konten dan 85% merasakan kecepatan tak ideal kala menonton konten video.

Sebanyak 85% dari pengguna internet di rumah dan 84% pengguna mobile mau membayar lebih untuk koneksi internet yang lebih cepat dan lancar. Bahkan kelompok ini tak segan membayar lebih jika kualitas bagus kala peak time.

β€œRiset ini menunjukkan bahwa koneksi broadband tidak berhasil memenuhi ekspektasi konsumen. Konsumen bersedia untuk membayar lebih agar koneksi sama sekali tidak terganggu. Riset ini menyoroti pentingnya kualitas,” tandas Wong.

(rou/fyk)







Hide Ads