Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Indosat memperluas ekspansi jaringan yang dapat mengakomodir kecepatan internet up to 42 Mbps di Semarang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, jaringan baru 42 Mbps ini sudah menyambangi sejumlah kota besar di Indonesia, antara lain Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Surabaya dan Bali.
Koneksi tersebut hanya bisa dinikmati oleh pengguna Indosat yang mempunyai perangkat dengan konektivitas DC-HSPA+.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji jaringan dilakukan secara mobile terus-menerus di sepanjang kota Semarang yang dimulai dari kantor Indosat Jl. Pandanaran β Jl. Kyai Saleh β Jl. Ki Mangunsarkoro β Jl. Raya Lamongan β Jl. Dr. Soetomo β Jl. Pemuda β Jl. Harun Tohir β Jl. Gajah Mada β Kampung Kali β Simpang Lima.
Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan tertinggi dari koneksi data Indosat di Semarang mencapai 18,6 Mbps untuk downlink, dan 2,6 Mbps untuk uplink. Sedangkan jika dirata-ratakan, koneksi downlink menjadi 6 Mbps dan uplink 1,4 Mbps.
Pengujian tersebut dilakukan dengan beberapa cara, antara lain adalah speedtest.net untuk menguji kecepatan, dan mengakses Genflix untuk melakukan streaming video.
Kecepatan tersebut memang berada di bawah kecepatan maksimal yang diklaim oleh Indosat, yaitu 42 Mbps. Ini karena jumlah pengguna yang mengakses internet menggunakan BTS yang sama lebih dari satu orang.
"42 Mbps itu bisa tercapai kalau hanya ada satu orang yang menggunakan koneksi internet di BTS yang sama," ujar Joko Riswadi, Division Head Network Optimization Indosat yang turut hadir dalam pengujian tersebut.
Sementara itu untuk mengantisipasi kenaikan trafik selama Ramadan dan musim mudik, Indosat meningkatkan kapasitas seluruh layanan telekomunikasinya baik suara, SMS, maupun data.
Untuk kapasitas trafik suara menjadi 924 juta menit/hari, untuk SMS kapasitas ditingkatkan menjadi 1,45 miliar SMS/hari, sementara untuk data, Indosat meningkatkan kapasitas data menjadi 335 Terabyte/hari. Di kuartal 1 2014, perusahaan memiliki 59,7 juta pelanggan, dengan didukung total BTS yaitu 26.255.
βPeningkatan kapasitas ini didasarkan pada pengalaman pada Ramadan, mudik dan Lebaran tahun-tahun sebelumnya serta prediksi kenaikan trafik yang akan terjadi pada tahun ini sehingga kapasitas ini diharapkan mampu mengantisipasi kenaikan trafik yang terjadi,β pungkas Joko.
(ash/ash)