Telkom menargetkan bisa mengisi sedikitnya seribu rack dari server yang tersedia, atau setara dengan 3.500 meter persegi, dalam aksi penjualan layanan data center bagi segmen UKM yang dikemas dalam program Star Data Center.
"Jika dikonversi ke uang itu sekitar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar. Soalnya Star Data Center ini bagian dari target penjualan program Indi Series, sekitar 10%-15% dari total Rp 200 miliar tahun ini," jelas Direktur Enterprises & Business Services Telkom Muhammad Awaluddin pada detikINET, Selasa (17/6/2014).
Indi Series adalah program Digital Inclusion dari Telkom yang menyasar pasar UKM, kampus, pendidikan, dan pemerintahan, serta komunitas. Beberapa program yang dikenal adalah IndiPreneur, IndiSchool, IndiFinance, IndiGovt, IndiCampus,IndiCloud, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βIni retrofit dari aset yang ada, semua dari Telkom. Kita mau bidik sekitar 3,5 juta UKM yang berpotensi ingin menggunakan data center,β jelasnya.
Dijelaskan, aksi retrofit aset bagian dari usaha Telkom pada tahun 2015 memiliki kapasitas data center sekitar 100 ribu meter persegi. "Kita bangun di 18 lokasi dengan retrofit ini setara 5 ribu rack. ada juga yang investasi baru, itu dikerjakan TelkomSigma seluas 22.500 meter persegi pada tahun ini," pungkasnya.
Dipaparkan lebih lanjut, pada kuartal kedua 2014 ada 11 lokasi data center untuk melayani UKM dengan mengambil area Jakarta (3 lokasi), Surabaya (2 lokasi), Batam, Banten, Bandung, Bali, Semarang, Balikpapan, masing-masing satu lokasi.
"Berikutnya pada kuartal ketiga 2014 akan live di Jakarta, Bandung dua lokasi, Banten, Batam, Balikpapan, dan Makassar," jelasnya.
Layanan yang diselenggarakan adalah collocation services dan cloud services. Colocation services terdiri atas kolokasi perangkat server, server redundant power yang didukung berbagai pilihan berbagai koneksi dengan Service Level Guarantee (SLG) sekitar 99,741%. Harga kolokasi ini mulai Rp 1,25 juta per bulan.
Sementara cloud service terdiri atas virtual server, storage, dan cloud for business services. Layanan virtual server mulai dari Rp 500 ribu per bulan sedangkan hosting mulai dari Rp 50 ribu per bulan.
Data Center and Managed Services Director TelkomSigma Andreuw THAF mengungkapkan, layanan Star Data Center didukung penuh oleh TelkomSigma. "Kami bagian dari Managed service untuk layanan ini. Kita bagi pendapatan dengan Telkom nanti," ungkapnya.
Dikatakannya, kualitas layanan yang diberikan TelkomSigma selama ini sudah banyak dirasakan oleh korporasi besar sehingga tak diragukan lagi. "Pelanggan kami banyak dari perbankan, semua merasakan manfaatnya. Kekuatan layanan kita pada link komunikasi dari Telkom yang ada di semua Indonesia," jelasnya.
(rou/ash)