Kecepatan Internet First Media Ditambah 50%

Jakarta - First Media genjot kecepatan akses internet paket FastNet Family hingga 50%, dari 1 Mbps menjadi 1,5 Mbps. Dengan program ini pengguna diharapkan dapat lebih memenuhi kebutuhan digital mereka.

"Tuntutan gaya hidup digital adalah akses internet dengan koneksi dan kecepatan yang stabil. Diharapkan penambahan yang kami lakukan akan dapat mendukung keperluan akses kecepatan basic untuk keperluan hiburan, belajar, dan bisnis, sehingga dapat memenuhi kepuasan pelanggan kami," kata Hengkie Liwanto, Presiden Direktur First Media.

Penambahan kecepatan ini juga dikatakan untuk mengimbangi pertumbuhan pesat pengguna internet di masyarakat serta mengurangi perbedaan yang mendasar terhadap era digital di Indonesia dengan negara lain.

Selain ini untuk menunjang program pemerintah yang berencana secara bertahap dapat menikmati akses kecepatan internet hingga 10 Mbps.

Hanya saja, peningkatan kecepatan akses FastNet Family hingga 50% itu juga berpengaruh terhadap biaya berlangganan. Yakni dari yang sebelumnya sebesar Rp195.000 menjadi Rp 235,000 per bulannya, atau naik Rp 40.000.

Pun demikian, kenaikan biaya berlangganan ini dianggap First Media tidak memberatkan konsumen lantaran hanya naik sekitar 20%.

Sementara untuk layanan internet yang lebih ngebut dengan FastNet Express 3 Mbps, First Media mematok biaya berlangganan Rp 335.000 per bulan. Atau berselisih Rp 100.000 dari harga FastNet Family yang ditambah kecepatannya hingga kecepatan 50% (1,5 Mbps).

Menurut Hengkie, jumlah pengguna internet di Tanah Air diprediksi mencapai 120 juta orang pada 2015, dari estimasi tahun ini yang sebesar 50 juta pengguna. Pada tahun 2011 sendiri pengguna internet di Indonesia mencapai 5,2% terhadap 945 juta pengguna internet di Asia Pasifik.

"Pada 2015, jumlahnya naik menjadi 8,3% dari 1,445 miliar pengguna internet di Asia Pasifik. Karena itu, PT Link Net selaku pemegang brand First Media pada tahun 2011 menginvestasikan dana sebesar USD 2,5 juta dolar untuk meningkatkan kapasitas bandwidth yang ideal bagi para pelanggan," lanjut Hengkie, dalam keterangannya, Jumat (30/9/2011).

Kebutuhan akses internet di Indonesia pun memiliki potensi sangat besar. Hal itu bisa dilihat dari jumlah pengguna sosial media, seperti Facebook dan Twitter, yang termasuk terbanyak di dunia. Indonesia merupakan pengguna Facebook terbesar kedua di dunia dengan jumlah 35,5 juta per Maret 2011.

Adapun, pengguna Twitter di negara ini lebih dari 4,8 juta pengguna atau keempat terbesar dunia. Indonesia juga merupakan pengguna blog yang cukup besar, di mana hingga Oktober 2010 sudah ada 3,2 juta blogger yang memposting lebih dari 4,1 juta blog.


(ash/sha)