Postel Resmi Punya Nakhoda Baru
Hide Ads

Postel Resmi Punya Nakhoda Baru

- detikInet
Selasa, 06 Apr 2010 18:01 WIB
Jakarta - Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Postel) kini punya nakhoda baru setelah Muhammad Budi Setiawan akhirnya resmi dilantik untuk menggantikan Basuki Yusuf Iskandar sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirjen Postel yang baru.

Serah terima jabatan Plt Dirjen Postel berlangsung siang ini di hadapan para pejabat Postel dan BRTI di gedung Sapta Pesona Postel, Selasa (6/4/2010). Pelantikannya sendiri telah berlangsung sehari sebelumnya di gedung Kementerian Kominfo.

"Pak Iwan (panggilan akrab Budi Setiawan) hari ini sudah serah terima jabatan menjadi Plt Dirjen Postel yang baru setelah kemarin resmi diangkat jadi eselon II oleh Pak Tifatul," kata Kepala Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto, kepada detikINET.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kabar sebelumnya, Iwan seharusnya sudah bisa dilantik akhir bulan lalu. Namun nyatanya, ia baru bisa dilantik hari ini karena ada sejumlah kendala teknis. Iwan belum bisa menjabat sebagai Plt karena bukan berasal dari lingkungan Kementerian Kominfo.

Ia sebelumnya memegang posisi sebagai Deputi Menteri Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada masa kepemimpinan Adhyaksa Dault -- Menpora sebelum Andi Mallarangeng.
Β 
Lantaran alasan teknis inilah Menkominfo Tifatul Sembiring sempat batal melantik Iwan menjadi Plt Dirjen Postel yang baru. Namun, agar misi ini tetap bisa berlangsung, Tifatul pun akhirnya "menitipkan" Doktor ilmu nuklir lulusan Tokyo ini sebagai pejabat eselon II di kementerian yang dipimpinnya. "Itu hak prerogatif dari Menkominfo," kata Gatot.

Iwan sendiri, kata dia, sudah mulai diperkenalkan di lingkungan Kominfo dan Postel hari ini. Menurut Gatot, Iwan cukup adaptif dengan lingkungan yang baru karena sama-sama memiliki latar belakang teknis yang kuat.

"Beliau (Iwan) nampaknya bisa cepat beradaptasi karena punya latar belakang teknis yang kuat. Postel sendiri sebenarnya banyak memiliki Dirjen yang bukan dari background IT, misalnya saja Pak Basuki, Djamhari Sirat, dan lainnya," jelas Gatot.

Meski demikian, Iwan yang memiliki latar belakang politik yang sama dengan Tifatul, belum tentu akan bertahan lama memimpin Postel. Sebab, posisi Dirjen Postel masih bisa diganti oleh pejabat definitif pilihan presiden.

Namun begitu, Iwan sebagai Plt Dirjen Postel sudah ditunggu banyak tugas berat seperti belum bersihnya frekuensi 2,3 GHz untuk penyelenggaraan broadband wireless access (BWA), klarifikasi kepemilikan satelit Indostar II, pencabutan izin prinsip Internux yang mangkir dari kewajiban negara, serta kasus lainnya.

Sebagai Plt Dirjen Postel, Iwan tentunya juga memiliki tanggung jawab untuk menengahi masalah telekomunikasi mengingat posisinya yang juga merangkap sebagai Ketua BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) dari unsur perwakilan pemerintah. (rou/wsh)

Berita Terkait