Pelanggan Palapa C2 Hijrah ke Palapa D

Jakarta - Satelit Palapa D dinyatakan Indosat telah beroperasi secara komersil sejak menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (BT) yang sebelumnya digunakan untuk satelit Palapa C2.

"Semua pelanggan satelit Palapa C2 sudah seluruhnya hand over atau pindah ke Palapa D yang memiliki layanan lebih baik karena punya power satelit yang lebih besar," kata Group Head Submarine and Satellite System Indosat, Prastowo M Wibowo, di kantor pusat Indosat, Jakarta, Selasa (17/11/2009).

Pelanggan satelit Palapa C2 yang hijrah ke Palapa D antara lain perusahaan penyiaran broadcast) yang mencakup 10 televisi nasional dan sejumlah stasiun televisi asing, seperti NHK dari Jepang.

Palapa D sendiri memiliki 24 transponder C-Band, 11 Extended C-Band, dan 5 KU-Band. Sedangkan C2 yang kini direlokasi ke slot orbit 150,5 derajat BT, memiliki 24 transponder C-Band, 6 Extended C-Band, 4 KU-Band.

Indosat sendiri mengalokasikan transponder satelit miliknya untuk kebutuhan backhaul seluler (40%), data dan internet (35%), broadcaster (10%), dan sisanya untuk voice dan fixed data access.

"Satelit Palapa D akan lebih banyak untuk komersial seperti data internet dan saluran broadcasting. Kapasitasnya lebih banyak karena seluler akan tetap menggunakan Palapa C2 hingga 2012," tandasnya.

Satelit Palapa D diluncurkan di Xichang, China pada 31 Agustus 2009 lalu, dan memasuki orbitnya pada 28 Oktober 2009 di 113º BT. Palapa D diproduksi oleh Thales Alenia Space France (TAS-F) yang ditunjuk oleh Indosat sebagai mitra pengadaan.

Dengan menggunakan platform Thales Alenia Space Spacebus 4000B3, Satelit Palapa D memiliki kapasitas lebih besar dan jangkauan mencakup Indonesia, negara-negara ASEAN, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia. (rou/faw)