Keseriusan itu ditegaskan sang vendor dengan membangun dua pusat pelatihan dan satu pusat riset pengembangan (R&D) di Jakarta yang bisa melatih lebih dari 1.500 SDM telekomunikasi Indonesia setiap tahunnya.
Selain itu, Huawei juga diklaim telah mengoperasikan 10 kantor di luar Jakarta, 17 pusat suku cadang, dan mempekerjakan lebih dari 1.200 staf di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, Huawei yang memulai bisnisnya di Indonesia sejak tahun 2000 silam telah memasok perangkat jaringan untuk sembilan operator telekomunikasi berbasis teknologi GSM dan CDMA.
Kabar terbaru, perusahaan ini baru saja mendapat proyek Rp 1,3 triliun dari Telkomsel untuk membangun jaringan mobile broadband High Speed Packet Access Plus (HSPA+) sebagai lanjutan dari pengembangan seluler 3G.
Berkat pencapaian yang diraih Huawei di Indonesia selama dua belas bulan terakhir ini, Frost & Sullivan pun mendapuknya sebagai Wireless Telecom Equipment Vendor of the Year 2009 di Hotel Mulia, Jakarta.
(rou/faw)