"Starone kurang serius? Sudah ada di 63 kota di Indonesia. Saya sering ditanya tentang kenapa kurang serius, kesal juga," kata Direktur Marketing Indosat Guntur Siboro kepada detikINET usai acara peluncuran di Lapangan Merdeka, Sukabumi, Minggu (31/5/2009) siang.
Menurutnya, pasar CDMA tidak bisa disamakan dengan pasar GSM. Pasalnya, GSM lebih dulu hadir di Indonesia. "GSM sudah 15 tahun, sedangkan CDMA baru 4 tahun. Jadi tidak bisa disamakan," kilah Guntur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Head of West Java Region Indosat Bambang Wirawanto menambahkan, dari 63 kota di Indonesia saat ini, layanan StarOne sudah tersedia di 12 kota kabupaten di Jabar.
Sebelumnya di Jabar, StarOne sudah hadir di Bandung, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Majalengka. Dan 7 kota yang baru diluncurkan adalah Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Purwakarta dan Subang.
Masyarakat di 7 kota yang baru tersebut untuk 6 bulan ke depan akan mendapatkan layanan gratis menelpon dan SMS sesama StarOne di seluruh kota yang sudah terlayani oleh StarOne. Sementara untuk menelpon ke sesama Indosat, tarif yang dikenalan hanya Rp 25 per 30 detik.
"Dan tak kalah menarik pula adalah tarif internetnya. Hanya Rp 99 per Mb dengan kecepatan hingga 153,6 kbps. Jadi bisa Facebook-an sepuasnya dengan StarOne," pungkas Wiwin, panggilan akrabnya.
(afz/ash)