Pengguna Trust Wallet dilaporkan kehilangan lebih dari USD 7 juta atau sekitar Rp 110 miliar setelah pembaruan terbaru ekstensi Trust Wallet untuk browser Google Chrome. Insiden ini terjadi tak lama setelah versi baru ekstensi dirilis, dan kini dana korban dipastikan akan diganti.
Pendiri sekaligus mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), menyatakan seluruh dana pengguna yang terdampak akan direimburse. Trust Wallet sendiri merupakan dompet kripto yang berada di bawah kepemilikan Binance.
Kasus ini pertama kali diungkap oleh peneliti on-chain ZachXBT pada 25 Desember. Ia menyebut sejumlah pengguna melaporkan saldo dompet mereka terkuras hanya dalam hitungan jam, demikian dikutip detikINET dari Coinbase, Minggu (28/12/2025).
Baca juga: Pendiri Binance Dihukum Penjara Tiga Tahun |
"Sejumlah pengguna Trust Wallet melaporkan dana mereka terkuras dalam beberapa jam terakhir. Penyebab pastinya belum diketahui, namun secara kebetulan ekstensi Chrome Trust Wallet baru saja mendapatkan update kemarin," tulis ZachXBT di Telegram.
Tim Trust Wallet kemudian mengonfirmasi adanya masalah keamanan yang memengaruhi ekstensi browser versi 2.68. Melalui akun resminya di X, Trust Wallet meminta pengguna agar tidak membuka versi tersebut dan segera memperbarui ke versi 2.69.
"Pengguna mobile dan versi ekstensi browser lainnya tidak terdampak," tulis Trust Wallet.
Dompet kripto menyimpan private key yang menjadi kunci akses aset digital pengguna. Jika kunci ini berhasil diambil oleh pihak tak bertanggung jawab, mereka dapat memindahkan dana ke alamat lain tanpa izin pemilik.
Lonjakan kasus pencurian kripto memang sedang terjadi. Laporan Chainalysis mencatat total nilai aset kripto yang dicuri sepanjang tahun ini mencapai USD 6,75 miliar. Jumlah dompet pribadi yang diretas melonjak menjadi 158.000 kasus, naik drastis dari 64.000 kasus tahun lalu.
Meski jumlah kasus meningkat, nilai kerugian dari pembobolan dompet pribadi hanya menyumbang sekitar 20% dari total kripto yang dicuri, turun dari 44% pada tahun sebelumnya.
Insiden Trust Wallet ini kembali menegaskan risiko keamanan pada ekstensi browser kripto, terutama setelah pembaruan perangkat lunak. Pengguna diimbau untuk selalu memperbarui aplikasi ke versi terbaru dan waspada terhadap aktivitas mencurigakan pada dompet digital mereka.
Simak Video "Binance dan Exchanger Asing Jadi Biang Kerok Kerugian Negara"
(asj/asj)