Tak lama setelah Changpeng Zhao -- biasa disebut CZ -- meninggalkan Binance, para investor pun langsung menarik dananya dari Binance.
Jumlahnya mencapai USD 959 juta atau sekitar Rp 14,9 triliun. Aksi penarikan dana ini dipicu mundurnya CZ dari posisi CEO terkait kasus pencucian uang, pengiriman uang tanpa izin, dan pelanggaran lain di Amerika Serikat.
Penarikan dana ini jumlahnya terbilang kecil, karena menurut platform analitik kripto Nansen, aset yang dimiliki Binance saat ini jumlahnya lebih dari USD 65 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CZ mengakui bersalah atas dakwaan federal tersebut dan mundur dari posisi CEO dan membayar denda USD 200 juta serta menghadapi ancaman hukuman penjara. Binance pun sudah setuju untuk membayar denda lebih dari USD 4 miliar atau sekitar Rp 62 triliun dan berbagai denda lainnya.
Posisi CZ di bursa kripto terbesar tersebut digantikan oleh Richard Teng, seorang eksekutif senior Binance yang mulai bergabung pada 2021 lalu, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (23/11/2023).
Belum diketahui berapa lama hukuman penjara yang harus dihadapi oleh CZ, dan apakah ia masih akan bisa terlibat di operasional Binance, mengingat CZ adalah pendiri dan pemegang saham terbesar di bursa kripto tersebut.
"Binance belum aman. Gugatan dari SEC masih menjadi masalah untuk bursa tersebut, dan mungkin akan masih ada denda lanjutan," tulis Robert Le, analis kripto dari PitchBook.
Sebelumnya diberitakan, Zhao menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara, meskipun hukuman akhirnya kemungkinan jauh lebih ringan."Binance menutup mata terhadap kewajiban hukumnya dalam mengejar keuntungan," kata Menteri Keuangan Janet Yellen. "Kegagalan yang disengaja memungkinkan uang mengalir ke teroris, penjahat dunia maya, dan pelaku kekerasan terhadap anak melalui platformnya."
"Platform Binance memfasilitasi beberapa hal yang benar-benar mengerikan, dari pendanaan teroris hingga tindakan ransomware, pornografi anak, dan berbagai penipuan dan penipuan," kata seorang pejabat senior Departemen Keuangan.
Pejabat AS mengatakan Binance mengizinkan lebih dari 100.000 transaksi yang melibatkan aktivitas terlarang serta lebih dari 1,5 juta perdagangan mata uang virtual yang melanggar sanksi AS, termasuk sanksi terhadap Iran, Suriah, dan Kuba.
Zhao mengonfirmasi dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter) bahwa ia telah mengundurkan diri sebagai CEO. "Memang tidak mudah untuk melepaskannya secara emosional. Tapi saya tahu itu adalah hal yang benar untuk dilakukan," kata Zhao. "Saya membuat kesalahan, dan saya harus mengambil tanggung jawab. Ini yang terbaik untuk komunitas kami, untuk Binance, dan untuk saya sendiri."
(asj/asj)