Dunia esports dan keamanan siber Indonesia kini memasuki fase baru lewat kolaborasi strategis antara tim esports RRQ dan perusahaan AI cybersecurity Peris.ai. Mereka menggelar Cyber Breaker Competition (CBC) Season 2, yang digadang jadi kompetisi live hacking interaktif pertama di Indonesia.
Gelaran ini memperkenalkan konsep baru bernama Cyber Esports, yang menyatukan semangat ethical hacking dengan intensitas dan daya tarik dunia esports. Kompetisi ini menggabungkan unsur edukasi, kompetisi, dan hiburan dalam satu format interaktif yang modern.
Melalui kolaborasi ini, Peris.ai dan RRQ tidak hanya memperkuat ekosistem cybersecurity di Indonesia, tetapi juga menghadirkan pengalaman baru yang mendidik, menghibur dan menggugah semangat generasi muda untuk terjun ke dunia keamanan digital secara positif dan kompetitif.
Cyber Breaker Competition pertama kali diadakan oleh Peris.ai pada tahun 2024 sebagai ajang live hacking show pertama di Indonesia. Mengusung pendekatan edukatif dalam lingkungan simulasi yang aman dan terkendali, CBC berhasil membuka babak baru dalam penyelenggaraan kompetisi keamanan siber yang bersifat interaktif dan mendidik.
Pada musim perdananya, CBC mencatat antusiasme luar biasa dari komunitas keamanan siber di Indonesia. Lebih dari 5.000 penonton online menyaksikan babak grand final secara langsung, menjadikannya salah satu live hacking show dengan jangkauan terluas di Tanah Air.
Saat itu ratusan peserta dari berbagai latar belakang baik pelajar, mahasiswa, profesional
keamanan TI, hingga komunitas underground ikut berkompetisi dan mengasah keterampilan mereka dalam serangkaian tantangan yang dirancang untuk menguji kecepatan dan ketelitian.
Antusiasme tersebut membuktikan bahwa minat terhadap ethical hacking dan edukasi keamanan siber kian berkembang, sekaligus mempertegas posisi CBC sebagai pionir dalam membangun ekosistem kompetisi yang sehat dan inspiratif di bidang keamanan siber.
Melalui kemitraan strategis dengan RRQ, CBC kini menyasar generasi muda dengan jangkauan yang lebih luas, sekaligus memperkuat misi utamanya dengan menjadikan isu keamanan digital sebagai bagian dari budaya populer yang inklusif, menghibur dan mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kini untuk musim ke-2, tema yang diusung adalah "Cyber Skill is the New Superpower." CBC hadir untuk menentang persepsi lama bahwa keamanan siber hanya milik teknokrat. Sebaliknya, kompetisi ini memperlihatkan bahwa keterampilan digital adalah kekuatan baru di era modern yang relevan, menarik dan patut dibanggakan.
"Sebagai organisasi yang lahir dari semangat kompetisi, misi besar RRQ adalah menjadi inspirasi bagi generasi muda-untuk terus berjuang, mengasah diri, dan berani bermimpi besar. Cybersecurity adalah bagian dari masa depan mereka, dan lewat CBC musim ini, kami ingin membuka wawasan, membangun kesadaran, dan memantik ketertarikan mereka terhadap dunia ini. Harapannya, generasi muda Indonesia bisa semakin siap menghadapi tantangan digital, tidak hanya sebagai pengguna, tapi juga sebagai talenta masa depan yang siap bersaing di tingkat global," kata Andrian Pauline, CEO Team RRQ, dalam keterangan yang diterima detikINET.
"Peris.ai percaya bahwa literasi keamanan digital tidak bisa hanya disampaikan lewat seminar, tulisan edukasi, dan lainnya. Kita perlu pendekatan baru yang menghibur, partisipatif, dan relate dengan generasi sekarang. Bersama RRQ, kami menciptakan CBC sebagai ruang unjuk gigi talenta siber sekaligus sebagai panggung edukasi publik. Ini adalah gerakan membangun budaya keamanan digital untuk Indonesia yang lebih siap menghadapi ancaman siber," kata Deden Gobel, CTO Peris.ai.
Simak Video "Video: Apresiasi PBESI Atas Prestasi Esports Free Fire Indonesia di Kancah Dunia"
(asj/asj)