Orang Kaya Asia Jadi Sasaran Pencuri, Modusnya Pakai Teknologi Ini

Aisyah Kamaliah - detikInet
Minggu, 10 Nov 2024 13:15 WIB
Ilustrasi pencuri, ilustrasi maling, ilustrasi kriminal. Foto: Freepik
Jakarta -

Pengusaha dan orang kaya Asia jadi target pencuri di Colorado, Amerika Serikat. Malingnya pun pakai teknologi canggih untuk melancarkan aksinya.

Daerah yang diincar di sekitaran Denver, Aurora, Broomfield, Thornton dan Windsor. Apa yang digondol maling tersebut adalah berjibun uang tunai, perhiasan mewah, tak ketinggalan tas mewah.

Douglas County menyebut kerugian yang ditimbulkan hampir menyentuh USD 1 juta (Rp 15,5 miliar) sepanjang tahun ini. Dari situs resminya, Douglas County para maling menyerang saat korban lagi bekerja atau ke luar kota.

"Para tersangka menggunakan taktik canggih untuk melacak aktivitas korban sebelum perampokan dengan mengikuti mereka dari tempat usaha, memasang pelacak di kendaraan mereka, atau memasang kamera tersembunyi di halaman mereka untuk menentukan kapan rumah tersebut kosong," jelas website tersebut.

Pencuri juga menggunakan pengacau WiFi untuk menonaktifkan kamera keamanan dan sistem alarm selama perampokan, hingga menonaktifkan kamera bel pintu dan WiFi rumah tetangga. Beberapa kabel ke sistem alarm dan/atau kamera rumah juga dipotong.

"Dalam satu kasus, ban kendaraan korban dirobek di tempat kerja, sehingga mereka tidak dapat menanggapi alarm yang diaktifkan. Taktik pengalih perhatian lainnya di tempat usaha korban juga telah digunakan. Setelah kembali, korban menemukan rumah mereka telah digeledah sepenuhnya. Uang tunai, perhiasan, dan tas tangan mewah adalah target utamanya," tambahnya.

Kenapa orang Asia yang ditarget, ternyata ada kaitannya dengan budaya. "Mereka menyimpan banyak aset mereka di dalam rumah," kata Fran Campbell dari Asian Chamber of Commerce di Colorado kepada CBS News.

Ditambah lagi, banyak imigran baru yang tidak memercayai dunia perbankan. Jadinya mereka menaruh harta dan uang mereka di rumah saja.

Lebih lanjut, Douglas County mengingatkan orang-orang agar tidak menyimpan uang terlalu banyak di rumah. Kunci dan amankan perhiasan berharga di dalam lemari, dinding, atau lantai, untuk mencegahnya dibobol orang asing.

Mereka juga mengimbau untuk secara rutin mengecek pekarangan atau kendaraan mereka. Siapa tahu ada kamera tersembunyi atau alat pelacak.

Terakhir, segera laporkan apabila ada kegiatan mencurigakan, baik di lingkungan rumah sendiri atau tetangga. Pelaku kejahatan biasanya melakukan pengawasan beberapa hari sebelum melakukan aksi pembobolan rumah.



Simak Video "Video: Mantan Karyawan Bobol Rumah Pengusaha di Makassar, Curi 125 Gram Emas"

(ask/asj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork