Program AI China Bikin AS Khawatir
Hide Ads

Program AI China Bikin AS Khawatir

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 20 Jan 2023 22:11 WIB
Kecerdasan Buatan Bisa Jadi Penyelamat Nyawa Pada Kasus Pandemi
Foto: DW (SoftNews)
Jakarta -

Direktur Biro Investigasi Federal AS (FBI), Christopher Wray menyebut ia sangat khawatir dengan pengembangan program kecerdasan buatan (AI) China. Apa sebabnya?

Menurut Wray, pengembangan program AI China ini menakutkan karena tak dibatasi oleh aturan hukum. Hal ini ia utarakan dalam diskusi panel di World Economic Forum di Davos, Swiss.

Ditambah lagi, pemerintah China menurut Wray membangun ambisinya itu di atas harta kekayaan intelektual dan data sensitif yang mereka curi selama bertahun-tahun ke belakang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemampuan AI China ini menurutnya bisa dipakai untuk mempercanggih kemampuan para hackernya saat mencuri data-data penting lainnya, atau melakukan berbagai aksi represi untuk membungkam kebebasan berekspresi warga China, demikian dikutip detikINET dari Fortune, Jumat (20/1/2023).

"Hal itulah yang membuat kami sangat khawatir, dan saya pikir semua orang di sini juga harus sangat khawatir terhadap hal itu," kata Wray.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Wray menyebut AI adalah contoh klasik di mana sebuah teknologi bisa membuat manusia terkejut karena kemampuannya.

Keresahan Wray ini sudah lama disuarakan di AS. Pada Oktober 2021 misalnya, pejabat kontra intelijen AS mengeluarkan peringatan pada para eksekutif perusahaan, akademisi, dan pemerintah lokal di AS terkait ambisi China dalam pengembangan AI. Kaitannya adalah agar mereka berhati-hati dalam menerima investasi atau bantuan dari China di industri-industri kunci.

Lalu pada Januari 2021, komisi AI yang dipimpin mantan CEO Google Eric Schmidt meminta AS meningkatkan kemampuan AI-nya untuk bisa menandingi China, termasuk mengembangkan senjata berbasis AI.

Saat itu Schmidt menyebut bahwa aturan privasi yang lemah dan populasi besar merupakan keuntungan bagi China dalam mengembangkan teknologinya. Maka pemerintah harus makin mendukung sektor swasta Amerika agar tetap bertahan dari gempuran China.

"Pemerintah AS harus membantu dengan beberapa bentuk pendanaan dan kita perlu membiarkan sektor swasta membangun hal-hal itu dan menjadikannya sukses," tambah Schmidt.




(asj/fay)