Berbagai macam perizinan dibutuhkan untuk mengakses suatu aplikasi. Sebab, perizinan ini berkaitan dengan akses terhadap data dan privasi pengguna smartphone.
Namun sayang, tak sedikit justru asal klik memberi izin akses aplikasi tanpa membaca peruntukannya terlebih dahulu. Salah-salah, hal ini justru mengancam data dan privasimu untuk dapat diakses orang lain yang tak bertanggung jawab.
Untuk itu, yuk kenali lebih lanjut 5 indikator perizinan aplikasi smartphone penting berikut yang dilansir dari situs Make Us Of.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mikrofon
Permintaan akses dari aplikasi perekaman suara ke mikrofon mungkin sudah biasa. Namun, bagaimana jika game gratis yang baru saja Anda instal meminta izin akses ke mikrofon? Hal ini tentu mencurigakan.
Di tahun 2017, The New York Times melaporkan beberapa game di Google Play dan App Store terintegrasi dengan perangkat lunak Alphonso Automated Content Recognition. Adapun perangkat ini menggunakan mikrofon perangkat smartphone Anda untuk mengidentifikasi film dan acara TV yang sedang diputar di sekitar Anda, lalu mengambil informasi tersebut untuk membangun profil iklan yang lebih sesuai dengan preferensi Anda.
Beberapa dari Anda mungkin tak ingin hal ini terjadi. Apalagi jika aplikasi yang terhubung dengan akses mikrofon pada perangkat memiliki kemampuan untuk mendengarkan apa yang Anda lakukan. Untuk itu, sebaiknya cek dulu baik-baik tentang aplikasi apa saja yang sebaiknya Anda setujui untuk ini.
2. Kamera
Tak hanya mikrofon, beberapa aplikasi juga kerap meminta izin untuk mengakses kamera pada perangkat Anda. Meskipun banyak aplikasi memerlukan izin ini untuk alasan yang sah, baik untuk mengambil gambar atau memindai kode, hal ini juga sama bahayanya dengan akses mikrofon. Pasalnya, dengan akses penuh ke kamera, aplikasi dapat mengambil gambar kapan saja diinginkan.
Bahkan, jika perangkat memiliki akses internet, aplikasi dapat membagikan foto-foto itu ke seseorang atau perangkat lainnya. Jadi, pastikan untuk mengawasi indikator-indikator mencurigakan yang muncul sebelum mengizinkan sebuah aplikasi mengakses kamera Anda.
3. Lokasi
Pada dasarnya, lokasi umum Anda bukanlah rahasia besar. Mengingat alamat IP dapat memberi informasi lokasi Anda. Namun, jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk mengizinkan semua aplikasi untuk mengakses lokasi Anda. Pasalnya, hal ini bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk berbuat jahat.
Sebaiknya, pilihlah aplikasi yang memang memerlukan akses lokasi Anda. Misalnya, Google Maps membutuhkan lokasi Anda untuk dapat memberi petunjuk arah. Atau, aplikasi restoran sering menanyakan lokasi Anda agar mereka dapat dengan mudah memberi tahu rekomendasi restoran terdekat.
4. Kontak
Beberapa aplikasi meminta akses ke kontak Anda untuk mempermudah berbagi dan mencari teman. Misalnya, aplikasi seperti Telegram, WhatsApp, atau Line akan memeriksa kontak Anda untuk melihat daftar teman yang juga menggunakan aplikasi tersebut. Sayangnya, beberapa aplikasi kerap menyalahgunakan izin ini.
Beberapa aplikasi jahat dapat mengunggah daftar kontak Anda ke server pengiklan, atau mengirim spam ke kontak Anda dengan tautan untuk mendaftar ke berbagai aplikasi. Untuk menghindari hal ini, Anda harus ekstra hati-hati jika ingin memberi izin akses kontak, terutama untuk aplikasi yang mencurigakan.
5. SMS
SMS mungkin saat ini sudah jarang digunakan. Namun, ada beberapa aplikasi yang masih meminta izin akses SMS pada perangkat Anda. Adapun izin ini mungkin bertujuan agar Anda dapat mengambil kode login tanpa harus memasukkannya secara manual. Meski hal ini sah, tetapi perizinan ini juga memiliki sisi gelap.
Sebab, aplikasi jahat dapat menggunakan izin ini untuk mengirim pesan palsu kepada kontak Anda dan memberitahukan mereka bahwa Anda membutuhkan bantuan keuangan. Akibatnya, teman-teman, keluarga, atau kerabat Anda bisa terperangkap dalam jebakan ini.
Nah, itulah kelima bentuk perizinan pada smartphone dan hal-hal yang harus diwaspadai. Agar menghindari hal yang tak diinginkan, sebaiknya jangan langsung mengetuk tombol 'Ya' atau 'Yes' setiap kali Anda melihat permintaan izin akses.
Selain itu, sebaiknya manfaatkan juga fitur pengamanan dalam perangkat smartphone Anda. Bagi kamu para pengguna OPPO Reno8 Series, kamu bisa memanfaatkan sejumlah teknologi keamanan dari OPPO untuk melindungi berbagai ancaman yang berkaitan dengan keamanan data.
![]() |
Melalui sistem operasi ColorOS 12 dan ColorOS 13, OPPO mengembangkan fitur-fitur khusus terkait keamanan data dan privasi. Pertama, fitur Privacy Dashboard yang dapat membantu pengguna mengelola keamanan privasi. Dengan hadirnya fitur ini, setiap pengguna ingin menggunakan aplikasi, biasanya aplikasi tersebut memerlukan izin sistem pada smartphone agar dapat berfungsi secara normal. Privacy Dashboard juga akan mencatat semua izin dari setiap aplikasi di smartphone dan akan membantu pengguna memeriksa dan mengelola semuanya dengan mudah.
Selanjutnya, OPPO menghadirkan proteksi tinggi untuk privasi dan keamanan dengan meningkatkan perlindungan dan enkripsi penggunanya setiap saat lewat Security Certificate. Kemampuan ColorOS yang ditingkatkan mampu mengamankan smartphone dan data pengguna baik itu foto, riwayat obrolan, kontak, semua data dengan dukungan teknologi keamanan terdepan di industri seperti ePrivacy dan ISO27001.
![]() |
Canggihnya lagi, dengan fitur Update Patch, OPPO juga menjamin ponselnya menerima security patch update secara berkala. Adapun untuk lini seri Find dan Reno akan menerima security update selama 3-4 tahun ke depan setelah diluncurkan. Sementara smartphone lini seri A akan menerima peningkatan security update selama 3 tahun ke depan sejak diluncurkan.
Beberapa perangkat seperti Find X5 Pro 5G sudah dapat menikmati fitur keamanan ini sejak pertengahan Agustus. Sementara, Reno8 Pro 5G akan mendapatkan ColorOS 13 versi Beta pada September, disusul dengan OPPO Reno8 5G pada bulan Oktober dan ditutup OPPO Reno8 Z 5G dan OPPO Reno8 pada bulan Desember 2022.
Simak Video "Smartphone-nya Para Expert, OPPO Reno8 Series 5G"
[Gambas:Video 20detik]
(akn/ega)