5. Jonathan James
Jonathan biasa juga dikenal dengan nama Comrade di jagat maya. Pada usia masih 15 tahun, dia sudah coba-coba membobol jaringan komputer di beberapa sekolah.
Namanya menjulang setelah mampu membobol komputer Defense Threat Reduction Agency, salah satu divisi dari Departemen Pertahanan AS. Dia mampu membobol ribuan pesan dari para pekerja di departemen tersebut. James juga pernah mencuri software NASA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
James ditangkap pada tahun 2000 dan dijatuhi hukuman enam bulan tahanan rumah. Ia bunuh diri pada tahun 2008 dengan menembak dirinya sendiri. Surat bunuh dirinya menyebut ia tak percaya pada sistem hukum.
6. Astra
Astra adalah julukan seorang hacker yang sejauh ini namanya tidak teridentifikasi. Dia dikejar aparat pada tahun 2008 dan teridentifikasi sebagai pakar matematika asal Yunani berusia 58 tahun.
Dilaporkan, dia berhasil membobol sistem perusahaan pertahanan terkemuka asal Perancis, Dassault, selama setengah dekade. Dia berhasil mencuri software senjata teknologi tinggi dan menjualnya ke sekitar 250 individu di seluruh dunia.
Dassault dilaporkan menderita kerugian sampai USD 360 juta akibat ulah Astra. Tidak ada yang tahu identitas sebenarnya dan apakah ia tertangkap oleh aparat, namun Astra dalam bahasa sanskerta artinya adalah senjata.
7. Kevin Poulsen
Pada tahun 1983, Kevin Poulsen yang baru berusia 17 tahun, dengan nickname Dark Dante, menjebol sistem Arpanet, jaringan komputer Pentagon. Ia ditangkap, namun dilepaskan karena masih di bawah umur, hanya mendapat peringatan.
Poulsen tidak kapok. Pada tahun 1988, ia menjebol komputer pemerintah federal dan mencuri data soal Ferdinand Marcos, presiden Filipina. Dia dikejar aparat dan berhasil kabur, bahkan dilaporkan memenangkan sebuah kontes hacker berhadiah mobil Porsche.
Tapi kemudian Poulsen berhasil ditangkap dan dilarang menggunakan komputer selama 3 tahun. Sejak itu, dia berubah menjadi hacker white hat dan sering menulis kolom di media terkemuka mengenai keamanan cyber.