Jawaban Telkom Dinilai Janggal Soal Kebocoran Data Indihome
Hide Ads

Jawaban Telkom Dinilai Janggal Soal Kebocoran Data Indihome

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 22 Agu 2022 11:53 WIB
Spyware
Foto: dok ITPro
Jakarta -

Telkom sudah angkat bicara soal beredarnya tudingan kebocoran data pelanggan Indihome di internet. Namun beberapa pernyataan Telkom ini dianggap janggal.

Pernyataan yang dimaksud berasal dari Ahmad Reza, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom. Ia mengaku ada kejanggalan dalam data yang tersebar di forum hacker tersebut.

"Beberapa kejanggalan, misalnya alamat emailnya yang jadi sample itu @telkom.net. Kami saja di Telkom alamat emailnya @telkom.co.id. Alamat email saya dan teman-teman di Telkom adalah @telkom.co.id," jelas Reza dalam keterangannya, Minggu (21/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dikomentari Teguh Aprianto, konsultan keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, lewat akun Twitternya. Menurutnya, pembelaan ini juga janggal karena domain yang dimaksud itu dimiliki oleh Telkom, dan data yang dimaksud itu bukanlah alamat email.

"Soal domain ngelesnya lucu banget lagi, karena http://telkom.net itu adalah domain milik Telkom. Lalu nomor sebelum @telkom.net adalah nomor internet pelanggan," tulis Teguh di akun @secgron dan sudah mendapatkan izin untuk dikutip detikINET, Senin (22/8/2022).

ADVERTISEMENT

Ia pun kemudian mempertanyakan pernyataan lanjutan dari Reza, yang menduga data-data history browsing itu diambil hacker karena pelanggan Indihome mengakses situs-situs terlarang yang mengandung malware, dan ia mengajak para pelanggan Indihome lebih bijak dalam mengakses internet, yaitu dengan tidak mengakses situs-situs terlarang.

"Situs terlarang mana yang bisa dapat nomor internet pelanggan, nama, jenis kelamin dan NIK pelanggan situ?" lanjut Teguh di kicauannya itu.



Ketika dicek detikINET di situs who.is, domain telkom.net ini tercatat dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia, tbk, yang beralamat di Jl. Kebon Sirih no. 12. Domain ini pertama didaftarkan pada 17 September 1998, dan habis masa berlakunya pada 17 September 2025.

Lalu, ada seorang netizen lain yang mengomentari pernyataan Reza selanjutnya, yang menyebut data tersebut janggal karena jumlah pelanggan Indihome saat ini hanya ada 8 juta, sementara data yang bocor jumlahnya adalah 26 juta.

"Terus ada lagi ngelessnya om "Menurut Telkom, jumlah pelanggan IndiHome saat ini ada 8 juta. Peretas mengklaim mengantongi 26 juta histori browsing." Ya lebihnya ya data mantan pelangganlah yang gak aktiflah 🀣," tulis netizen tersebut.

Sebelumnya Teguh juga menjelaskan soal history browsing pengguna Indihome ini. Ia menyebut, Indihome sebelumnya menggunakan tracker untuk mencatat history browsing pelanggannya, dan praktik tersebut baru berakhir pada tahun 2020. Kini, data history browsing tersebut diduga bocor di dunia maya.

"Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan," tulis Teguh.



[Gambas:Youtube]



(asj/fay)