Apes! Tergiur 'Kripto Gratis', Investor Kecolongan Rp 97 Miliar
Hide Ads

Apes! Tergiur 'Kripto Gratis', Investor Kecolongan Rp 97 Miliar

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 14 Jul 2022 05:44 WIB
Ilustrasi Bitcoin atau Investasi Kripto
Apes! Mau Klaim Kripto Gratis, Investor Ini Malah Kecolongan Rp 97 Miliar Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Di tengah pasar kripto global yang sedang lesu, penipu masih saja memanfaatkan kelengahan investor untuk melancarkan serangan phishing. Seperti kasus seorang investor yang kehilangan USD 6,5 juta atau sekitar Rp 97 miliar karena tergiur 'kripto gratis'.

Kisah ini berawal dari penipu yang menjanjikan 400 airdrop gratis senilai USD 2.000. Airdrop merupakan token gratis yang dibagikan kepada investor kripto yang sudah memenuhi syarat tertentu, biasanya untuk tujuan marketing.

Untuk meluncurkan aksinya, penipu mencatut nama Uniswap, sebuah crypto exchange terdesentralisasi yang sering digunakan untuk transaksi token alternatif seperti Shiba Inu dan Avalanche.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa investor yang tergoda langsung menghubungkan dompet kriptonya dengan situs abal-abal, tanpa mengetahui kalau mereka telah menjadi korban phishing. Penipu kemudian berhasil menyedot USD 8 juta dari dompet korban, dengan dua korban mengalami kerugian paling besar.

Menurut data firma analitik blockchain PeckShield, penipu membawa kabur USD 6,5 juta dari satu dompet. Penipu mengambil 2.444 ether (Rp 36,8 miliar) dan 201 bitcoin (59,3 miliar) dari dompet tersebut.

ADVERTISEMENT

Dompet lainnya kehilangan 834 ether dan 39 bitcoin, yang totalnya setara dengan Rp 25,1 miliar. PeckShield mengatakan ada empat dompet lagi yang jadi target serangan phishing, tapi isinya masih belum dikuras oleh penipu.

Jika melihat ada yang membagikan kripto gratis, memang hampir dipastikan bahwa itu merupakan bentuk penipuan. Tapi pada tahun 2020 Uniswap memang membagikan 400 token gratis kepada dompet yang pernah melakukan transaksi di platform-nya. Jadi wajar jika ada yang terkecoh melihat penawaran seperti ini.

"Untuk lebih jelasnya: tidak ada eksploitasi. Protokolnya selalu -- dan tetap -- aman," kata Uniswap dalam klarifikasinya di Twitter, seperti dikutip dari Cnet, Kamis (14/7/2022).

"Airdrops yang mengarahkan kalian ke domain tidak resmi kemungkinan merupakan percobaan phishing. Kami tidak akan pernah airdrop pengguna tanpa pemberitahuan lewat beberapa channel resmi," sambungnya.

Ini bukan pertama kalinya penipuan kripto besar-besaran yang melibatkan airdrop. Pada bulan April lalu, ratusan NFT Bored Ape Yacht Club bernilai jutaan dolar digasak hacker yang meluncurkan serangan phishing dengan modus airdrop.




(vmp/fay)