Baru-baru ini ditemukan dua aplikasi di Google Play Store yang menyimpan malware berbahaya, yaitu Joker.
Dua aplikasi tersebut adalah 'smart TV remote' dan 'Halloween colouring', yang disusupi oleh malware Joker, yang terkenal berbahaya karena bisa memata-matai, mencuri informasi, dan memantau pesan yang ada di ponsel Android.
Meski Google sudah menerapkan berbagai metode untuk mencegah terjadinya penyusupan seperti ini, nyatanya masih bisa terjadi juga. Boris Cipot, Senior Security Engineer dari Synopsys Software Integrity Group angkat bicara mengenai masalah ini.
Menurutnya, pengguna Android jangan sepenuhnya percaya terhadap sistem keamanan yang ada di Play Store, yang diklaim bisa melindungi pengguna Android dari software yang berpotensi berbahaya atau bahkan malware.
"Meski sudah ada pelindung di Google Play Store untuk melindungi pengguna Android terhadap malware, anda jangan sepenuhnya percaya pada perlindungan ini. Google punya caranya sendiri untuk mengecek aplikasi yang tak langsung berbahaya pada pengguna ataupun perangkatnya," ujar Cipot dalam keterangan yang diterima detikINET.
"Namun para kriminal akan selalu menemukan cara untuk menembus perlindungan ini, meski hanya untuk sementara. Saat bahaya dari aplikasi sudah ketahuan, bisa dipastikan itu sudah terlambat untuk banyak pengguna," pungkasnya.
Cipot memberi beberapa tips agar tak terjebak menginstal aplikasi berbahaya, baik dari Play Store atau dari mana pun. Antara lain tipsnya adalah mengecek aplikasi tersebut sudah berapa lama ada di Play Store dan kapan pertama dipublikasikan.
Lalu pastikan juga ulasan dari pengguna aplikasi tersebut bukan bukan ulasan palsu. Aplikasi yang terlalu banyak meminta permissions pada ponsel juga layak dicurigai.
"Pastikan anda menggunakan software perlindungan anti malware di ponsel. Meskipun mungkin malware terbaru belum dikenali oleh software semacam ini, setidaknya software semacam ini bisa mendeteksi aplikasi-aplikasi yang mencurigakan, seperti yang meminta permission terlalu banyak," tutup Cipot.
Simak Video "Video: Google Ajukan Banding Atas Kasus Monopoli Ilegal Play Store"
(asj/asj)