Kebocoran Data eHAC dan Fenomena RI 'Masuk Angin' Terus
Hide Ads

Kebocoran Data eHAC dan Fenomena RI 'Masuk Angin' Terus

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 01 Sep 2021 15:50 WIB
Data Penduduk Bocor
Kebocoran Data eHAC dan Fenomena RI 'Masuk Angin' Terus. Foto: Data Penduduk Bocor (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta -

Indonesia mengalami kebocoran data pribadi lagi untuk kesekian kalinya, terbaru 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC. Pengamat teknologi Heru Sutadi mengungkapkan kejadian ini ibarat Indonesia mengalami fenomena 'masuk angin'.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan kebocoran data tersebut terjadi pada aplikasi eHAC lama, yang mana saat ini sudah diintegrasikan ke dalam aplikasi PeduliLindungi.

"Dalam kebocoran data tidak ada istilah aplikasi lama atau aplikasi baru, karena intinya data bocor," ujar Heru, Rabu (1/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Apalagi, kebocoran data yang dialami Indonesia tidak kali ini terjadi, mulai dari data pasien COVID-19 dicuri, kebocoran data BPJS, Bukalapak, hingga BRI Life.

Dari kasus yang muncul ke permukaan tersebut, pada awalnya langsung ditangani oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pihak terkait, atau kepolisian.

"Peristiwa demi peristiwa kebocoran data terus terjadi karena utamanya setiap kasus kebocoran tidak diketahui ujungnya bagaimana seperti menguap begitu saja," ungkap Heru.

"Selama ini kita tidak pernah dapat penjelasan resmi dan realitas kebocoran data itu apa saja yang bocor, siapa terkena dampak,siapa yang harus bertanggung jawab dan bagaimana antisipasi ke depan agar peristiwa yang sama tidak terulang," sambung Direktur Eksekutif ICT Institute ini.

Sampai kejadian kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC yang terbaru. Menurut Heru, hal tersebut memberikan tanda bahwa keamanan data siber Indonesia bermasalah.

Ketika kebocoran data terjadi, hal pertama yang dilakukan kata Heru, penggunaan aplikasi dihentikan sampai selesai evaluasi dan audit dan dinyatakan bahwa aplikasi aman digunakan.

Kedua, harus disampaikan ke semua pengguna atau yang sudah download eHAC bahwa aplikasi bocor dan dampak apa yang mungkin muncul dari kebocoran. Lalu, apa yang harus dilakukan pengguna terkait kebocoran data.

"(Selama ini-red) hampir semua kasus kebocoran data tidak jelas ujungnya dan siapa yang bertanggung jawab. Menguap seperti angin lalu," pungkasnya.




(agt/fay)