Usut Kebocoran Data BRI Life, Kominfo Gaet BSSN
Hide Ads

Usut Kebocoran Data BRI Life, Kominfo Gaet BSSN

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 28 Jul 2021 17:30 WIB
Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Usut Kebocoran Data BRI Life, Kominfo Gaet BSSN. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
Jakarta -

Kasus kebocoran data yang diduga berasal dua juta nasabah BRI Life, menyita perhatian pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggaet Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengusut persoalan tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menuturkan, sesuai amanat Pasal 35 Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik (PP 71/2019) Kementerian Kominfo berwenang melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan Sistem Elektronik.

Upaya ini dilakukan dalam koordinasi bersama BSSN sebagai Lembaga yang memiliki kewenangan menyusun kebijakan keamanan sistem elektronik sebagaimana diatur oleh Pasal 24 PP 71/2019, dan Pihak Kepolisian sebagai aparat penegak hukum tindak pidana ITE sesuai amanat UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah oleh UU No. 19 Tahun 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan landasan hukum tersebut, tentu Kominfo berkoordinasi dengan BSSN dan Polri untuk penanganan isu ini. Secara teknis pengamanan sistem, BSSN akan menjalankan tugasnya. Sedangkan dalam hal penindakan hukum, tentu Polri akan segera bergerak," ujar Menkominfo kepada detikINET, Rabu (28/7/2021).

Untuk saat ini, Kominfo telah melakukan langkah-langkah cepat sesuai aturan perundangan yang berlaku.

ADVERTISEMENT

Langkah-langkah yang sejauh ini dilakukan oleh Kementerian Kominfo adalah sebagai berikut:

1. Sejak Selasa, 27 Juli 2021 sampai dengan saat ini, Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika melakukan investigasi internal untuk melakukan pendalaman terhadap sampling data pribadi yang diduga bocor.
2. Kementerian Kominfo juga melakukan pemanggilan terhadap Direksi BRI Life pada hari ini, 28 Juli 2021 sebagai bagian dari proses investigasi.

Proses investigasi tersebut sedang ditindaklanjuti Kominfo beserta pihak terkait.

Seperti diberitakan, sebuah akun Twitter @UnderTheBreach mengabarkan ada kebocoran data di BRI Life, yang mana data yang bocor tersebut dalam jumlah besar.

"Kebocoran besar, pelaku menjual data sensitif dari BRI Life, perusahaan asuransi Bank Rakyat Indonesia. Dalam video, mereka mendemonstrasikan data besar yang mampu mereka dapatkan," sebut akun Twitter @UnderTheBreach.

Diklaim bahwa sebanyak data 2 juta klien BRI Life terdampak berikut 463 ribu dokumen. Data-data tersebut dilaporkan dijual di dark web dengan harga permintaan USD 7.000 atau di kisaran Rp 101 juta.

Sementara itu, pihak BRI Life menyatakan saat ini sedang dalam tahap menginvestigasi kebocoran data itu dan menjamin keamanan polis nasabah.




(agt/fay)