2 Cara Supaya Akun Medsos Tidak Diretas Seperti Pengurus BEM UI
Hide Ads

2 Cara Supaya Akun Medsos Tidak Diretas Seperti Pengurus BEM UI

Tim - detikInet
Senin, 28 Jun 2021 16:08 WIB
Ilustrasi Kampus UI, Depok
Ilustrasi kampus UI (Foto: Grandyos Zafna/detikFOTO)
Jakarta -

Pengurus BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) mengaku akun perpesanan dan media sosial mereka diretas. Belajar dari kejadian tersebut, inilah cara pengamanannya.

Akun yang dikabarkan mereka kena 'hack' adalah akun WhatsApp (WA), Telegram, dan Instagram. Saat dihubungi detikINET, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengatakan sebagian akun itu telah kembali.

"Sebagian sudah. Sudah balik akun saya, Yogie (Wakil Ketua BEM UI Yogie Sani) dan Uzlah (Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah)," kata Leon kepada detikINET, Senin (28/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikINET pun berbincang dengan pengamat keamanan cyber Vaksincom, Alfons Tanujaya. Dia mengingatkan perlunya para pemilik akun medsos membuat benteng pertahanan untuk mencegah akunnya diambil alih terutama untuk WhatsApp.

Pertama, ada OTP (One Time Password) yang dikirimkan hanya ke SMS nomor telepon yang bersangkutan. Jadi tanpa kode OTP 6 angka yang dikirimkan ke SMS nomor telepon yang bersangkutan, akun WA tidak akan dialihkan ke nomor baru.

ADVERTISEMENT

Kedua, perlindungan tambahan yang namanya Two Factor Authentication (TFA) dimana pemilik akun bisa menambahkan lagi PIN yang berbeda. Ini bisa dipilih sendiri seperti PIN kartu ATM.

Karena 6 angka, maka probabilitasnya 1 : 1.000.000. Setiap kali salah memasukkan PIN Two Factor Authentication, maka WA akan menunda proses login sehingga sebenarnya secara teknis perlindungan ini sudah sangat aman.

"TFA jelas sangat efektif melindungi akun WA dari eksploitasi," kata Alfons.

Alfons mengatakan TFA adalah perlindungan tambahan seandainya OTP yang dikirim ke SMS, diambil alih karena satu dan lain sebab. Bagaimana jika terlanjur diretas seperti yang dilaporkan oleh pengurus BEM UI? Kita bisa mengambilnya balik.

"Kalau terlanjur diambil alih, asalkan kita masih menguasai kartu SIM yang bersangkutan, kita tinggal instal ulang WA dan masukkan kembali nomor WA yang diambil alih tadi. Dan SMS OTP otomatis akan dikirimkan ke ponsel kita," pungkasnya.

Simak video 'BEM UI Sebut Jokowi 'King of Lip Service', PPP: Sikap Kritis Biasa':

[Gambas:Video 20detik]



(fay/afr)