Celah WhatsApp Bikin Pengguna Rawan Dikuntit Orang Asing
Hide Ads

Celah WhatsApp Bikin Pengguna Rawan Dikuntit Orang Asing

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 19 Apr 2021 10:57 WIB
Ilustrasi perempuan menggunakan ponsel
Celah WhatsApp Bikin Pengguna Rawan Dikuntit Orang Asing Foto: iStock
Jakarta -

Peneliti menemukan celah keamanan di WhatsApp yang memungkinkan orang asing untuk menguntit atau cyberstalking pengguna. Masalah ini berakar di status online WhatsApp yang terus aktif secara default.

Firma keamanan siber Traced menemukan beberapa aplikasi dan situs yang bisa digunakan penguntit siber untuk memantau kapan pengguna aktif di WhatsApp. Yang dibutuhkan si penguntit hanyalah nomor telepon pengguna.

"Kalian bisa memasukkan nomor telepon apapun dan jika orang itu menggunakan WhatsApp, pelacak status akan memberikan tanggal dan waktu tepat saat orang tersebut membuka WhatsApp," kata Traced dalam blognya, seperti dikutip dari Gadgets360, Senin (19/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WhatsApp memiliki fitur status online yang bisa memberi tahu pengguna lain saat kalian sedang online. Tapi fitur ini aktif secara default dan, tidak seperti fitur Last Seen atau Status, pengguna tidak memiliki opsi untuk mematikan atau mengubah status online. Ini yang bisa disalahgunakan oleh pihak ketiga.

Traced menemukan banyak aplikasi dan situs yang digunakan untuk melacak status online WhatsApp dan ada beberapa yang menyamar sebagai alat untuk orang tua mengawasi aktivitas online anak. Tapi layanan seperti ini bisa digunakan oleh penguntit untuk terus-terusan mengawasi pengguna lain.

ADVERTISEMENT

Contohnya, satu aplikasi pelacak yang tersedia Google Play Store akan memberikan notifikasi jika pengguna yang dilacak sedang online atau offline. Tidak hanya itu, aplikasi ini bisa memetakan aktivitas pengguna dalam grafik yang memperlihatkan kapan saja dan berapa lama pengguna yang menjadi target sedang online.

Bahkan ada beberapa pelacak status online WhatsApp yang bisa digunakan untuk melacak aktivitas dua nomor sekaligus. Ini sepertinya digunakan untuk melihat apakah dua pengguna itu saling ngobrol lewat WhatsApp di waktu yang sama.

Mengingat Google tidak mengizinkan aplikasi penguntit di Play Store, cukup mengejutkan melihat banyak aplikasi seperti ini yang tersedia. Beberapa di antaranya bahkan menawarkan biaya langganan dan memberikan akses untuk fitur tambahan.

Dalam keterangan resminya kepada Gadgets 360, juru bicara WhatsApp mengatakan aktivitas seperti ini melanggar kebijakan mereka.

"Untuk membantu mencegah penyalahgunaan, kami secara reguler bekerjasama dengan toko aplikasi untuk menghapus aplikasi yang mencoba melanggar persyaratan layanan kami," kata juru bicara WhatsApp.

"Kami telah mencekal akun WhatsApp yang terkait dengan situs web tersebut, meminta Google menghapus aplikasi tersebut dari Play Store, dan mengambil tindakan hukum yang sesuai," sambungnya.

Ini bukan satu-satunya celah keamanan yang ditemukan di WhatsApp dalam seminggu belakangan. Belum lama ini peneliti keamanan menemukan celah yang memungkinkan orang lain men-suspend akun pengguna hanya dengan bermodalkan nomor telepon.




(vmp/fay)