Facebook Tidak Akan Beritahu 533 Juta Pengguna yang Datanya Bocor
Hide Ads

Facebook Tidak Akan Beritahu 533 Juta Pengguna yang Datanya Bocor

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 08 Apr 2021 15:19 WIB
Ilustrasi Google, ilustrasi YouTube, dan ilustrasi Facebook
Facebook Tidak Akan Beritahu 533 Juta Pengguna yang Datanya Bocor Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Akhir pekan lalu, data milik 533 juta pengguna Facebook bocor di forum online. Meski angkanya cukup besar, Facebook tidak berencana memberitahu pengguna yang datanya terekspos dalam kebocoran ini.

Reuters melaporkan, juru bicara Facebook mengatakan ada dua alasan mengapa mereka tidak akan memberitahu ratusan juta pengguna yang datanya ikut bocor.

Pertama, perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini tidak begitu yakin tentang pengguna mana saja yang harus diberitahu. Selain itu, pengguna juga tidak bisa melakukan apa-apa untuk memperbaiki data yang terlanjur terekspos secara online, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam blog post yang dirilis pada Selasa (6/4) Facebook menjelaskan data pribadi milik ratusan juta pengguna diambil oleh orang tidak bertanggung jawab lewat layanan impor kontak menggunakan teknik 'scraping'.

Facebook mengatakan kejadian ini terjadi sebelum September 2019 dan melanggar kebijakan mereka. Facebook kemudian menambal celah di layanan impor kontak tersebut untuk menghentikan scraping data.

ADVERTISEMENT

Data yang dikeruk berupa tanggal lahir, lokasi, nama lengkap, email, dan nomor telepon. Tidak ada informasi sensitif seperti informasi keuangan, kesehatan atau password tapi data pribadi yang sudah terekspos bisa digunakan oleh hacker atau orang tidak bertanggung jawab lainnya.

Karena Facebook tidak akan memberitahu pengguna jika data mereka telah bocor, kalian yang khawatir telah menjadi korban kebocoran data bisa mengeceknya lewat situs Have I Been Pwned.

Setelah masuk situs itu, cukup masukkan alamat email atau nomor telepon kalian untuk mengetahui apakah data kalian ikut terekspos di kebocoran data Facebook atau kebocoran data masif lainnya.




(vmp/rns)