Mobile Banking, Eksploitasi dan Antisipasinya
Hide Ads

Kolom Telematika

Mobile Banking, Eksploitasi dan Antisipasinya

- detikInet
Jumat, 25 Sep 2020 21:12 WIB
mobile banking
Foto: shutterstock

Pertama-tama pilih bank yang menerapkan tingkat keamanan akun yang tinggi dan jangan hanya mengandalkan password saja untuk otorisasi transaksi. Salah satu produk yang secara teknis sulit mengadopsi TFA/OTP adalah mobile banking.

Hal ini dikarenakan prinsip dasar mobile banking adalah kemudahan sehingga dibandingkan dengan internet banking yang sudah menerapkan OTP token, maka mobile banking ini lebih rentan di eksploitasi dibandingkan internet banking. Jika memungkinkan gunakan internet banking daripada mobile banking.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya ada usaha pengamanan tambahan yang dilakukan oleh beberapa bank dalam mengamankan mobile bankingnya seperti akun mobile banking yang terkait hanya dengan nomor telepon atau perangkat telepon yang sudah ditetapkan terlebih dahulu sehingga akun mobile banking tersebut tidak bisa diakses dari perangkat atau nomor telepon yang berbeda dari yang telah ditentukan.

Namun lagi-lagi karena alasan kenyamanan dan kemudahan nasabah berganti ponsel atau nomor telepon, fitur pengamanan ini banyak tidak diaktifkan oleh bank penyelenggara mobile banking. Hal-hal seperti ini bisa menjadi pertimbangan memilih mobile banking. Jangan mengutamakan kemudahan di atas keamanan karena dana rekening anda disimpan disana.

ADVERTISEMENT

Kalaupun terpaksa menggunakan mobile banking yang kurang terjamin keamanannya, ada baiknya anda sedikit paranoid dan tidak menyimpan dana utama anda di rekening mobile banking tersebut.

Gunakan hanya untuk menerima pembayaran saja dan secara teratur pindahkan dana yang berlebih ke rekening lain yang anda yakini keamanannya.

Saat ini transfer dana antar bank yang berbeda juga sudah dapat dilakukan secara realtime dan aman, sehingga nasabah sudah tidak harus membuka rekening di berbagai bank. Kita sebagai konsumen memiliki kemewahan untuk memilih bank dengan biaya dan pengamanan transaksi terbaik. Jangan salah pilih, menyesalnya bertahun-tahun nanti.

*) Alfons Tanujaya adalah ahli keamanan cyber dari Vaksincom. Dia aktif mendedikasikan waktunya memberikan informasi dan edukasi tentang malware dan cyber security bagi komunitas IT Indonesia.

(asj/fay)