Tentang Pegasus, Spyware WhatsApp yang Mengerikan
Hide Ads

Tentang Pegasus, Spyware WhatsApp yang Mengerikan

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Minggu, 30 Agu 2020 05:35 WIB
People are seen as silhouettes as they check mobile devices whilst standing against an illuminated wall bearing WhatsApp Incs logo in this arranged photograph in London, U.K., on Tuesday, Jan. 5, 2016. WhatsApp Inc. offers a cross-platform mobile messaging application that allows users to exchange messages. Photographer: Chris Ratcliffe/Bloomberg via Getty Images
Foto: Chris Ratcliffe/Bloomberg

Apa itu Pegasus?

Pegasus, atau sering juga dinamai Q Suite, adalah salah satu spyware paling canggih yang ada di dunia. Spyware ini bisa menginfeksi baik perangkat Android maupun iOS. Fungsi utamanya tentu adalah memata-matai korbannya.

Sebelum bisa memata-matai korbannya, Pegasus harus bisa disusupkan terlebih dahulu ke ponsel korbannya. Caranya bermacam, dari memanfaatkan celah di WhatsApp yang rumit, sampai metode paling 'sederhana', yaitu dengan social engineering di mana mereka memanipulasi korbannya untuk mengklik link tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contohnya adalah seorang seorang istri dari jurnalis di Meksiko yang sebelumnya terbunuh, menerima sebuah SMS berisi link yang disebut mengandung informasi mengenai pembunuhan suaminya itu. Link tersebut -- bisa ditebak -- membuat ponselnya terinfeksi oleh Pegasus.

Lalu ada juga kasus yang lebih besar, yaitu Jamal Khashoggi, kolumnis The Washington Post yang dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul, Turki. iPhone milik Khassogi terinfeksi Pegasus lewat notifikasi paket palsu.

ADVERTISEMENT

Tak semua trik ini diketahui publik. Namun yang jelas saat spyware sudah berhasil menginfeksi, ia akan terus terhubung dengan server yang bakal memperbarui spyware tersebut setiap saat, seperti untuk menghindari pendeteksian dari anti virus dan sebagainya.