Lembaga negara independen Amerika Serikat (AS), Federal Communications Commission (FCC) resmi menetapkan Huawei dan ZTE sebagai perusahaan asing yang mengancam keamanan nasional negeri Paman Sam.
Ini merupakan keputusan akhir FCC dalam menetapkan status Huawei dan ZTE yang notabene adalah perusahaan berasal dari China.
"Berdasarkan dengan banyaknya bukti, ditetapkan Huawei dan ZTE sebagai risiko keamanan nasional bagi jaringan komunikasi Amerika dan masa depan 5G kita," ujar Chairman FCC Ajit Pai dilansir dari Cnet, Kamis (2/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan telah ditetapkan status Huawei dan ZTE ini, maka perusahaan AS diharamkan untuk menggunakan peralatan dari kedua perusahaan tersebut, khususnya dalam menggelar layanan 5G di dalam negeri.
"Kedua perusahaan memiliki hubungan dekat dengan Partai Komunis China dan aparat militer China," sebut Pai.
Pada pekan lalu, Pemerintah AS mengumumkan penemuan bukti bahwa Huawei didukung oleh militer China. Pentagon pun mengirimkan dokumen ke Kongres yang berisi nama-nama 20 perusahaan China yang didukung militer.
"Ketika Republik Rakyat China berusaha untuk mengaburkan batas antara sektor sipil dan militer, 'mengetahui pemasok Anda' sangat penting," ucap Asisten Sekretaris Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Rath Hoffman.
"Daftar ini akan menjadi alat yang berguna bagi Pemerintah AS, perusahaan, investor, lembaga akademis, dan mitra yang berpikiran sama untuk melakukan uji tuntas hubungan dengan kemitraan dengan entitas ini," sambungnya.
Khusus untuk Huawei, sudah lebih dulu ditetapkan oleh Pemerintah AS untuk masuk dalam daftar hitam alias blacklist sejak pertengahan 2019.
(agt/fay)