Kilas Balik 2005
Tahunnya Virus Lokal yang Bikin Rontok!
Selasa, 27 Des 2005 16:21 WIB

Jakarta - Melihat ke belakang sepanjang tahun 2005, di dunia virus, worm, dan program jahat lainnya, tak bisa dipungkiri nama Rontokbro yang mencuat. Virus lokal itu memang menarik perhatian cukup besar. Mulai diketahui peredarannya di bulan November, Rontokbro alias Brontok adalah jenis program jahat yang menyebar lewat e-mail. Setelah menginfeksi sebuah komputer, Brontok akan menyebar juga lewat USB Flash Drive. Vaksincom, perwakilan produsen antivirus Norman di Indonesia, menyebut peredaran Brontok di Bandung, Jawa Barat, sudah pada taraf 'gila-gilaan'. Bahkan, ada indikasi virus tersebut menyeberang ke Malaysia. Rontokbro, yang konon mengambil nama dari sejenis Elang, bukan satu-satunya produk lokal yang merajalela. Nama presenter Ryani Jangkaru juga didomplengi sebuah virus. Ada juga virus Kangen, Kahlil Gibran, dan Kumis yang tak kalah menyebalkan. Diduga produk-produk jahat bernama lokal tersebut memang karya anak Indonesia. Mengingat perilaku virus yang merugikan, tak salah jika virus lokal disebut buah kreativitas yang keblinger. Heboh soal Brontok pun terjadi di milis-milis. Berbagai pihak terus mencari cara paling praktis dan mudah untuk membasmi virus tersebut. Surat dari FBISelain virus-virus lokal, patut dicatat juga munculnya kembali varian virus Sober. Virus yang diduga berasal dari Jerman itu menyebar bagaikan e-mail dari FBI atau CIA. Lucunya, di Indonesia virus tersebut 'mengamuk' bertepatan dengan ramainya pemberitaan situs Anshar.net. Situs tersebut disebut sebagai situs yang terkait jaringan teroris internasional. Sober bisa terkait dengan Anshar.net gara-gara banyaknya pengguna internet di Indonesia yang menerima e-mail dari 'FBI' dan 'CIA' tak lama setelah mengakses situs Anshar.net. Selain itu tentu saja masih banyak virus buatan asing lain yang turut mewarnai khazanah program jahat di Indonesia.
(wicak/)