Bhinneka.com sedang investigasi kabar penjualan data pengguna mereka di dark web. Sebagai pencegahan mereka meminta pengguna mengganti password.
"Kami mengimbau pelanggan untuk segera melakukan penggantian password sebagai langkah pencegahan," kata Group Head Brand Communication & PR (BCPR) Bhinneka.com, Astrid Warsito kepada detikINET, Minggu (10/5/2020).
Bhinneka.com menyarankan penggunanya melakukan hal sebagai berikut:
1. Mengganti password secara berkala dan ini saat yang tepat untuk mengganti yang baru.
2. Tidak menggunakan password yang sama untuk berbagai layanan
3. Menggunakan email yang berbeda untuk aktivitas transaksi online
4. Segera menggunakan strong password, minimum delapan karakter, kombinasi huruf besar dan kecil, kombinasi angka, jangan gunakan identitas atau informasi terkait dengan diri dan kombinasi simbol.
"Kami informasikan juga bahwa password pelanggan di database selalu dienkripsi. Kami tidak menyimpan data kartu kredit ataupun debit," kata Astrid.
Menurut dia semua data pembayaran langsung terkoneksi dengan payment gateway. Selain itu tidak ada uang elektronik atau digital goods lainnya yang datanya tersimpan di sistem.
"Dengan melakukan langkah pencegahan di atas, artinya tiap pelanggan turut membantu kami untuk menjaga keamanan akun pengguna," kata Astrid.
Sebelumnya, Zdnet memberitakan grup hacker ShinyHunters mengklaim membobol 10 perusahaan berbagai negara dan menjual data pengguna mereka di dark web. Total ada 73,2 juta data pengguna yang dijual USD 18.000. Dari data itu termasuk 1,2 juta pengguna e-commerce Bhinneka.com.
Simak Video "Mengenal Berbagai Level Internet, dari Surface hingga Mariana Web"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)