Ancaman gugatan itu juga dialamatkan pada seseorang yang disebut sebagai 'cheat maker', yang diduga adalah seorang pemain bernama JVL. JVL ini adalah pemilik situs MizuSoft, yang dipakai untuk menjual software cheat untuk R6S.
JVL terkenal di komunitas pemain R6S setelah ia muncul di BBC dan mempromosikan situsnya, serta menggembar-gemborkan penghasilannya yang mencapai USD 1900 setiap minggunya. Ubisoft pun saat ini sudah mendaftarkan gugatannya terhadap JVL, dan mengaku sudah menghabiskan banyak uang untuk melindungi game lain dari cheat buatan JVL.
Perusahaan game lain, sampai saat ini, memang belum ada yang menggunakan penyedia jasa DDoS. Namun gugatan untuk pembuat cheat semacam JVL ini sudah sering ada, dan biasanya sukses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya saja Riot Games pada Maret 2017 menggugat LeagueSharp, perusahaan yang menjual cheat League of Legends. Lalu pada April 2017, Blizzard memenangkan gugatan senilai USD 8,6 juta dari perusahaan asal Jerman yang menjual cheat World of Warcraft dan Overwatch.
Microsoft pun pernah menggugat dua perusahaan China yang menjual akun Xbox hasil peretasan, yang berujung pada ditutupnya situs kedua perusahaan itu.
(asj/fyk)