Virus CIH dikenang sebagai salah satu yang punya dampak paling merusak dalam sejarah komputer. Itu dikarenakan yang diserang adalah drive dan bahkan BIOS pada sistem.
Baca juga: Ransomware Masih Menjadi Momok |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Virus yang pertama muncul pada tahun 1998 itu menginfeksi komputer dengan sistem operasi berbasis Windows 9x seperti Windows 95, 98, dan ME. Setelah diam-diam bersemayam di sejumlah komputer personal, CIH unjuk keganasan untuk kali pertama pada 26 April 1999.
![]() |
CIH menyerang partisi dan MBR (Master Boot Record) hard drive. Akibatnya sistem bisa lumpuh, hang, atau memunculkan BSOD (blue screen of death).
Selain itu CIH juga berusaha menyerang BIOS di sejumlah perangkat. Jika CIH berhasil melakukannya, kode boot pada BIOS di perangkat itu akan tertimpa dengan kode "rongsok" sehingga komputer gagal booting.
Benua Asia dan Eropa kabarnya menjadi wilayah yang paling terimbas oleh ganasnya CIH tersebut. Berdasarkan data ithome.com.tw per tahun 2006, tak kurang dari 60 juta perangkat komputer terinfeksi dan memunculkan estimasi USD 1 miliar kerugian secara komersial saat itu.
Nama "Chernobyl" juga disematkan kepada CIH. Hal ini merujuk pada fakta bahwa beberapa variannya juga muncul pada tanggal 26 April -- tanggal yang sama dengan momen bencana Chernobyl di Pripyat, Uni Soviet (kini Ukraina) pada 26 April 1986.