Kok Google Play Justru Promosikan Aplikasi Curang?
Hide Ads

Kok Google Play Justru Promosikan Aplikasi Curang?

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 27 Nov 2018 13:07 WIB
Ilustrasi. Foto: istimewa
Jakarta - Ada delapan aplikasi dengan jumlah pengunduh lebih dari 2 miliar di Google Play yang diduga melakukan kecurangan dalam beriklan dan melakukan bermacam hal mencurigakan pada ponsel. Dan beberapa di antaranya malah dipromosikan oleh Google sebagai aplikasi pilihan.

Tujuh dari delapan aplikasi itu dimiliki oleh Cheetah Mobile, sebuah perusahaan publik asal China, dan satunya dimiliki oleh Kika Tech, perusahaan China yang berkantor di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Kedua perusahaan itu terbukti menyalahgunakan app permission untuk memantau unduhan baru pada ponsel dan membajak bounty instalasi aplikasi yang bernilai jutaan dolar, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (27/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, semua aplikasi tersebut juga memantau perilaku pengguna. Data pantauan tersebut kemudian digunakan untuk memeras developer aplikasi, yang biasanya membayar sejumlah biaya kepada pihak lain ketika mereka ingin aplikasinya mendapat banyak pengunduh.




Begini penjelasannya. Pada instalasi aplikasi, normalnya aplikasi yang sudah diunduh akan mengecek tautan atau iklan mana yang diklik pengguna untuk mengunduh aplikasi tersebut. Namun aplikasi milik Cheetah Mobile dan Kika Tech akan membajak proses tersebut, dan kemudian mengklaim kalau instalasi aplikasi tersebut berasal dari tautan milik mereka, jadi merekalah yang kemudian mendapat bayaran dari instalasi aplikasi tersebut.

Aplikasi-aplikasi yang dimaksud dalam tulisan di atas antara lain adalah Clean Master, CM File Manager, CM Launcher 3D, Security Master, Battery Doctor, CM Locker, dan Cheetah Keyboard. Beberapa di antaranya adalah aplikasi yang sudah diunduh jutaan kali dan bahkan dipromosikan oleh Google Play sebagai aplikasi pilihan.

Penemuan kecurangan ini satu dari sekian banyak kecurangan lain yang dilakukan aplikasi di Google Play. Oktober lalu BuzzFeed News melaporkan adanya 125 aplikasi Android yang tersangkut skema penipuan senilai USD 10 juta.

Kabar terbaru sebelumnya adalah Google menghapus 13 aplikasi yang mengandung malware dari Google Play, dan aplikasi-aplikasi tersebut sudah diunduh hampir setengah juta kali.


(asj/krs)