Park Jin-hyok, yang dipercaya berada di Korea Utara, beraksi atas perintah pemerintah Korea Utara, setidaknya itu yang dikatakan oleh pihak AS. Selain WannaCry, Park juga disebut terkait dengan peretasan server Sony Pictures, dan pencurian USD 81 juta dari Bank Bangladesh.
![]() |
Pihak AS percaya Park bekerja untuk grup hacker asal Korut yang bernama Lazarus Group, yang pernah mencoba menjebol sistem keamanan sejumlah perusahaan asal AS, termasuk di antaranya adalah Lockheed Martin, yang merupakan kontraktor militer AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah pertama kalinya Departemen Hukum AS mendakwa seorang hacker yang disebut berasal dari Korea Utara. Beberapa tahun ke belakang, AS sudah mendawka hacker asal China, Iran dan Rusia, dengan tujuan mempermalukan negara-negara tersebut karena mendukung serangan cyber ke perusahaan asal AS.
Namun dakwaan AS terhadap Park ini tak bisa diproses lebih lanjut karena AS tak punya perjanjian ekstradisi dengan Korea Utara, demikian dikutip detikINET dari ABC, Jumat (7/9/2018). (asj/asj)