Singapura Pakai Pemindai Iris di Pos Imigrasi
Hide Ads

Singapura Pakai Pemindai Iris di Pos Imigrasi

Indissa Salsabila - detikInet
Senin, 06 Agu 2018 22:27 WIB
Foto: Rafika Aulia/d'Traveler
Jakarta - Singapura akan menggunakan teknologi pemindai mata untuk memperketat area pemeriksaan bagi orang yang ingin masuk ke negaranya.

Untuk sementara ini, teknologi pemindai mata penerapannya masih dalam bentuk uji coba yang nantinya diharapkan dapat menggantikan verifikasi lewat sidik jari.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang dilakukan Singapura ini merupakan salah satu dari inovasi teknologi tingkat tinggi terbaru yang diterapkan olehnya. Pengadopsian ini juga untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan atas ancaman militansi yang meningkat di Singapura.

Untuk diketahui, teknologi pemindai iris telah digunakan di beberapa negara seperti, Amerika Serikat dan Inggris dengan tingkat kesuksesan yang berbeda-beda. Menurut para ahli, biaya untuk teknologi pemindai iris dapat memakan dana lima kali lebih besar dibandingkan sistem sidik jari yang ada sekarang ini.

"Percobaan ini akan menolong kami untuk mempertimbangkan apakah teknologi ini baru diterapkan pada pos pemeriksaan kami," ujar juru bicara Immigration Checkpoint Authority (ICA) yang dikutip detikINET dari Business Insider, Senin (6/8/2018).

Pemeriksaan dengan teknologi baru ini akan diterapkan di dua pos pemeriksaan perbatasan utara Singapura dengan Malaysia (Wookland dan Tuas), serta pada layanan pemeriksaan terminal feri Tanah Merah Singapura dengan Indonesia.



Pemeriksaaan ini bukan hanya berdampak pada warganya, tetapi ditujukkan bagi warga negara asing yang menetap Singapura. Sejauh ini, ICA telah mengumpulkan foto iris sejak Januari tahun lalu melalui pendaftaran kartu identitas dan passport.

Changi Airport di Singapura telah mempertimbangkan untuk menggunakan sistem pengenalan wajah untuk menemukan penumpang yang telat. Singapura juga berencana untuk menggunakan kemampuan sistem pengenalan wajah di setiap kamera dan sensor pada lebih dari 100ribu tiang lampu di Negaranya. (agt/asj)
Berita Terkait